Jakarta,Metapos.id – Ide-ide kreatif dan inovatif anak muda akan menjadi motor penggerak yang mendorong ASEAN menjadi Epicentrum of Growth, sesuai dengan pilar kedua dan ketiga yaitu Accelerating Inclusive Digital Economy Transformation and Participation (digital economy) dan Promoting Sustainability Economic Growth for a Resilient Future (sustainability). Salah satu perwujudan ide kreatif dan inovatif tersebut terlihat pada 29.780 pendaftar ajang dan ekosistem kewirausahaan Diplomat Success Challenge (DSC) Season 14 yang meningkat 420% sejak 10 tahun lalu.
Ketua Dewan Komisioner DSC, Surjanto Yasaputera mengatakan, pada tahun 2023 kenaikannya mencapai 26% menjadi 29.780 peserta dari tahun 2022 yang lalu sebesar 23.567 peserta. “Dari Sabang sampai Merauke dijelajahi melalui roadshow DSC ke 34 kota di Indonesia. Upaya ini sukses besar dengan berhasil menjaring partisipasi sebanyak 29.780 peserta, membuktikan antusiasme dan potensi kewirausahaan yang luar biasa di tanah air,” ujar Surjanto.
Upaya yang dilakukan oleh DSC saat ini telah menjadi sebuah gerakan (movement) kewirausahaan yang solid dengan ekosistem lengkap. “Dalam menilai seorang entrepreneur, DSC mempunyai prinsip 3P (Paham, Piawai, Persona) dengan kolaborasi berbagai pihak yang bertujuan sama dalam pengembangan dan pertumbuhan kewirausahaan di Indonesia. Kemudian DSC juga mengadopsi 5P yaitu Profit, People, Planet, Prosperity, Peace dan Partnership sebagai nilai-nilai keberlanjutan dalam perjalanannya menjadi SDGs center dalam mengatasi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan melalui solusi yang inovatif dan berkelanjutan, ” papar Surjanto lagi.
Selama empat bulan sejak Mei hingga September, DSC melakukan roadshow ke-34 kota di Indonesia. Tiga besar bisnis yang mendaftar adalah makanan dan minuman kemasan sebesar 6.763 atau 38,5%, kemudian kategori makanan dan minuman restoran sebesar 1.605 atau 9,1%, lalu industri kreatif – pakaian jadi sebesar 1.249 atau 7,1%.
Selama masa roadshow ini terlihat bahwa 62,3% pendaftar berusia 18-45 tahun atau usia produktif yang menunjukkan minat anak muda untuk menjadi seorang entrepreneur. Diantara para peserta yang mendaftar tersebut, sebanyak 66,7% mendaftarkan bisnisnya yang saat ini sudah berjalan, dan 33,3% mendaftarkan ide bisnisnya.
Coach DSC Season 14, Founder PT Sari Kreasi Boga Tbk, Nilam Sari menyambut baik antusiasme para pendaftar tersebut. Sebagai seorang womenpreneur, Nilam mendorong agar semua calon entrepreneur tidak takut untuk memulai bisnisnya.
Menurutnya semua orang bisa mempunyai usaha, tak terkecuali seorang wanita. “Persentase pendaftar wanita pada 2023 ini sudah hampir sama dengan laki-laki yaitu 49%. Membuktikan bahwa gender saat ini tidak menjadi hambatan bagi
siapapun untuk berbisnis,” ujarnya.
Kolaborasi dan Ekosistem
Guest Coach DSC Season 14, Co-Founder Mbloc Space, Handoko Hendroyono mengatakan pentingnya kolaborasi dengan pihak terkait seperti pemerintah, swasta, akademisi, media, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu sendiri dapat membantu eksistensi para entrepreneur. Upaya yang dilakukan oleh DSC ini juga mendorong para UMKM untuk naik kelas.
Mengutip data dari dari Kementerian Koperasi dan UKM dan Asosiasi UMKM Indonesia, usaha menengah di Indonesia baru sekitar 60.700, dari total 64,2 juta UMKM. Sehingga semakin banyak UMKM yang berhasil dan naik kelas menjadi Usaha Kecil Menengah (UKM), cita-cita Indonesia menjadi negara maju akan segera terpenuhi.
“Produk Indonesia yang mempunyai potensi besar dari berbagai daerah akan mempunyai taring di pasar global dan berkontribusi pada ekspor Indonesia,” tuturnya.