Jakarta,Metapos.id – Eku.id, platform investasi yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Keputusan Nomor KEP-11/D.04/2022, telah melangkah ke depan dengan tekad kuat untuk merubah paradigma perekonomian Indonesia. Eku.id kini secara resmi mendeklerasikan sebagai penyalur dana untuk berbagai sektor bisnis, termasuk industri kreatif, yang ingin mendapatkan pendanaan melalui skema Efek bersifat Utang.
Pada peluncurannya Jum’at (22/9), Eku.id telah mencatat sejumlah prestasi yang mengesankan, yang memberikan dampak nyata pada kemajuan perekonomian Indonesia, dengan berhasil melakukan pendanaan ke-13 penerbit.
Bayu Aji Prakoso, Direktur Eku.id menyatakan bahwa sebelum Eku.id secara resmi memperkenalkan diri ke khalayak luas, ia bersama timnya sukses mengumpulkan serta menyalurkan pendanaan kepada 13 penerbit dan 5 diataranya telah membayarkan kewajiban, termasuk bunga, kepada para pemodal. “Tim kami telah bekerja keras dalam membangun serta menjaga kepercayaan para investor termasuk para perusahaan penerbit, sehingga selalu ada manfaat keuntungan bagi kedua belah pihak. Dengan hasil yang positif ini, kini kami secara optimis melihat potensi Eku.id untuk turut memajukan industri Securities Crowdfunding,” ujar Bayu.
Eku.id telah menciptakan portofolio investasi yang solid dan menjanjikan. Total penerbitan Efek/Obligasi oleh Eku.id hampir mencapai 10 Miliar Rupiah, dengan Tingkat Keberhasilan Pengembalian (TKP) kepada Pemodal yang mencapai 100%, menggambarkan keberhasilan platform ini dalam memberikan hasil yang positif bagi investor.
Salah satu keunggulan Eku.id adalah komitmennya dalam mendukung berbagai sektor, terutama industri kreatif antara lain bekerjasama dengan beberapa penerbit dari industri kreatif yang dilakukan dengan Skema IP (Intellectual Property) Based Financing, seperti film series dan festival musik. Kemitraannya dengan PSM (Pesta Semalam Minggu), sebuah proyek sukses dalam industri musik dan hiburan, membuktikan bahwa Eku.id adalah wadah yang memahami potensi besar dalam industri hiburan. Dalam tiga kesempatan terpisah, PSM sukses menggalang dana melalui crowdfunding, memberikan kesempatan bagi para pemodal untuk berpartisipasi dalam kesuksesan festival musik yang menarik 50 ribu penonton.
Bayu juga menjelaskan visi dan misi Eku.id ini dengan penuh semangat, “Pertumbuhan UMKM/Start Up (perusahaan rintisan) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Eku.id hadir untuk mendorong ekosistem pendanaan digital yang berkelanjutan dan investasi berdampak positif. Kami berkomitmen pada pendanaan alternatif SCF yang mendukung pembangunan berkelanjutan.”
Dengan visi ini, Eku.id tidak sekadar menjadi platform investasi konvensional. Lebih dari itu, Eku.id meyakini bahwa investasi adalah alat untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi. Eku.id mengedepankan konsep investasi berdampak sosial, pendidikan, dan budaya (impact investing) sebagai bagian yang tak terpisahkan dari strategi investasi.
Eku.id mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik investor maupun bisnis, untuk bersama-sama menjalani perjalanan inovatif ini. Eku.id mempersembahkan sebuah peluang nyata untuk berinvestasi sambil memberikan dampak positif pada perekonomian Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut tentang Eku.id dan peluncuran resminya, silakan kunjungi Eku.id.
Dalam suatu negara yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi melalui keragaman sektor, Eku.id telah membuktikan diri sebagai agen perubahan yang tidak hanya menghadirkan peluang investasi, tetapi juga nilai-nilai yang membawa perubahan nyata bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.