Jakarta, Metapos.id – PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), bersinergi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), meluncurkan indeks baru bernama “IDX-PEFINDO Prime Bank”(Kode: PRIMBANK10). Direktur Utama PEFINDO, Irmawati Amran menyampaikan bahwa IDX-PEFINDO Prime Bank dikembangkan dengan dukungan sinergi dan kredibilitas antara PEFINDO dan BEI.
“IDX-PEFINDO Prime Bank menawarkan pilihan saham-saham dengan peringkat terukur dari PEFINDO dan menjadi penggerak pasar di sektor perbankan,” jelas Irmawati. Irmawati menambahkan bahwa peluncuran IDX-PEFINDO Prime Bank diharapkan akan dapat menja di acuan dan pilihan utama berinvestasi di pasar saham dengan eksposur khusus ke sektor perbankan. Saat ini, IDX-PEFINDO Prime Bank menjadi satu-satunya indeks perbankan yang mengakomodasi peringkat PEFINDO sebagai dasar pemilihan konstituen.
Konstituen IDX-PEFINDO Prime Bank dipilih dengan menggunakan kriteria-kriteria yang kredibel. Sebagai universe, indeks menggunakan perusahaan di sektor perbankan yang menerbitkan saham (go public) dan diperingkat oleh PEFINDO, baik yang menerbitkan surat utang ataupun hanya pemeringkatan perusahaan. Bank-bank tersebut kemudian disaring menggunakan kriteria berikut:
1. Faktor Peringkat. Bank memiliki peringkat Investment Grade dari PEFINDO (idAAA s/d idBBB-). Peringkat yang lebih tinggi memiliki peluang yang lebih tinggi untuk terpilih. Indikator Peringkat PEFINDO digunakan sebagai cerminan dari fundamental kinerja bisnis dan keuangan bank-bank tersebut.
2. Faktor Total Aset. Bank dengan total aset lebih besar memiliki peluang lebih tinggi untuk terpilih sebagai konstituen. Total aset yang lebih besar mengindikasikan ukuran bisnis lebih besar dan karena itu, kapasitas bersaing dan menghasillkan keuntungan yang lebih baik.
3. Faktor Likuiditas. Bank dengan likuiditas transaksi saham yang lebih tinggi memiliki peluang lebih tinggi untuk terpilih. IDX-PEFINDO Prime Bank sendiri menggunakan kriteria yang komprehensif untuk mengukur likuiditas saham, mengkombinasikan:
a. Jumlah hari aktif diperdagangkan di BEI
b. Rata-rata volume transaksi per hari di BEI
c. Rata-rata nilai transaksi per hari di BEI,
d. Rata-rata frekuensi perdagangan per hari di BEI, dan
e. Free float.
4. Faktor Kapitalisasi Pasar. Bank dengan total kapitaliasi pasar lebih besar memiliki peluang lebih tinggi untuk terpilih sebagai konstituen. Nilai kapitalisasi pasar yang lebih besar mengindikasikan saham yang terpilih menjadi market mover bagi indeks sektor perbankan.
5. Faktor Valuasi. IDX-PEFINDO Prime Bank menggunakan rasio price-to-earnings (P/E) dan price-to-book (P/B) untuk memvaluasi saham terpilih. Faktor valuasi ini P/E dan P/B untuk menentukan saham yang undervalued vs. overvalued, relatif terhadap saham lain di sektor yang sama.
6. Faktor legal. Kami menggunakan informasi terkait unusual market activity & suspensi dalam 1 tahun terakhir sebagai dasar evaluasi. IDX-PEFINDO Prime Bank mengedepankan untuk memilih saham-saham yang diperdagangkan dengan teratur, wajar, dan efisien dan oleh karena itu, tidak memiliki catatan atas kedua informasi
tersebut.
Berdasarkan faktor-faktor di atas, PEFINDO kemudian memilih 10 bank terbaik. Seberapa andal kriteria tersebut dan seperti apa konstituen yang terpilih? Mari kita bedah dan lihat hasilnya.
Untuk periode Juli-Desember 2023, PEFINDO telah memilih 10 bank terbaik berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya. Mereka memiliki peringkat yang kuat di mana 9 bank memiliki peringkat idAAA dan 1 perusahaan memiliki peringkat idAA. Dari sisi ukuran bisnis dan kapasitas bersaing, 10 bank tersebut menguasai total aset hingga Rp7,8 kuadriliun atau jika dibandingkan dengan total aset perbankan per Juni 2023 (Rp11,05 kuadriliun), mereka menyumbang panga pasar 70,58%.
Kemudian, di pasar saham, mereka juga menjadi market mover, tercermin dari pangsa mereka terhadap total kapitalisasi di sektor keuangan. 10 konstituen terpilih untuk indeks IDX-PEFINDO Prime Bank menguasai kapitalisasi pasar Rp2,85
kuadriliun. Nominal tersebut setara dengan 82,20% dari total kapitalisasi pasar sektor keuangan. Atau, jika dibandingkan dengan kapitalisasi pasar IHSG, itu setara dengan 27,63%.
Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank menggunakan 3 Januari 2017 sebagai tanggal dasar. Tabel berikut ini menyajikan tingkat pengembalian IDX-PEFINDO Prime Bank dibandingkan dengan peers.
Dengan peluncuran ini, kami mengharapkan Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank akan menjadi acuan dan pilihan utama berinvestasi di pasar saham dengan eksposur khusus ke sektor perbankan. Bagi kami, peluncuran ini juga akan memperluas informasi peringkat yang kami sematkan untuk mendukung pasar modal Indonesia yang lebih kuat dan andal,” ungkap Irmawati.
Peluncuran indeks IDX-PEFINDO Prime Bank melengkapi indeks berbasis peringkat yang telah diluncurkan oleh PEFINDO sebelumnya, yakni Indeks PEFINDO i-Grade, yang mana telah memberikan tingkat pengembalian 7,90% secara year to date (YTD) atau yang tertinggi diantara indeks yang tercatat di BEI.