Jakarta,Metapos.id – Anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) selaku pengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi memperoleh fasilitas kredit sindikasi, baik dari Bank Himbara, Bank Daerah, serta Lembaga Pembiayaan Infrastruktur senilai Rp7.396.073.000.000 dengan tenor 15 tahun untuk pembangunan Tahap I Segmen Gending-Besuki sepanjang 49,68 km.
Perjanjian Kredit Sindikasi ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto dengan para kreditur sindikasi 6 perbankan, yaitu BNI, BCA, dan Bank Mandiri yang bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangers & Bookrunners (JMLAB), serta anggota sindikasi Bank Jatim, BPD Bali, BPD Papua dan satu lembaga pembiayaan infrastruktur PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
“Hal ini merupakan bukti nyata komitmen bersama untuk memajukan sektor infrastruktur dan memperkuat konektivitas di seluruh negeri,” ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu, 22 November.
Hedy berharap, dengan adanya penandatangan kredit sindikasi ini, nantinya bisa mendukung proses pembebasan lahan dan tahapan konstruksi yang tengah dikerjakan, agar selesai sesuai target. “Sehingga, masyarakat dapat segera menikmati manfaat Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi,” kata dia.
Jasa Marga berkesempatan kembali bekerja sama dengan para kreditur sindikasi yang mayoritas sebelumnya juga turut mendukung pembangunan Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, yang hak konsesinya dimiliki oleh PT Jasamarga Jogja Solo, pada Desember 2022 lalu.
Hal ini tak lepas dari dukungan perbankan dan lembaga keuangan yang turut serta menyukseskan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi untuk mewujudkan konektivitas Jalan Tol Trans Jawa di sisi timur Pulau Jawa sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Untuk Tahap I jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terdiri dari Paket 1 Gending s.d Kraksaan (12,88 km), Paket 2 Kraksaan s.d Paiton (11,20 km) dan Paket 3 Paiton s.d Besuki (25,60 km). Progres konstruksi telah dimulai sejak Februari 2023 dan terus berjalan sesuai target sampai saat ini.
Hingga awal November 2023, progres Tahap I Segmen Gending-Besuki telah mencapai 31 persen untuk paket 1, 15 persen untuk paket 2, dan 6 persen untuk paket 3. Dengan adanya dukungan fasilitas kredit sindikasi, pembangunan jalan tol yang tengah berjalan diharapkan dapat selesai sesuai target dengan kualitas dan mutu yang baik.
“Sesuai arahan pemegang saham, kami akan mengawal seluruh proses bisnis untuk selalu mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan tujuan dan target yang telah ditetapkan,” kata Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto.
Jika Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending- Besuki telah beroperasi, jalan tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Pasuruan- Probolinggo yang telah beroperasi lebih dulu, dikelola oleh PT Waskita Toll Road.
Adapun jumlah Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo mencapai 13.000 kendaraan per harinya. Adi optimis, jika sudah terkoneksi nantinya, lalu lintas ini juga berpotensi akan melintas di Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending-Besuki.
Dalam membangun jalan tol ini, PT JPB bersama kontraktor pelaksana, serta konsultan pengawas dan konsultan pengendali mutu berkomitmen memastikan keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan publik, hingga keselamatan lingkungan.
PT JPB juga mengklaim akan menjaga komponen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek ini dengan sebanyak mungkin menggunakan sumber daya lokal dalam pekerjaan, termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan, dan bahan dalam negeri.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending-Besuki nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki. Selain itu, juga akan memiliki 3 buah simpang susun, yakni Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki.
Lalu, dilengkapi dengan dua lokasi rest area yang terletak di Sta 33+650 di kedua arah, baik dari arah Probolinggo maupun dari arah Besuki.
Sekadar informasi, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas 7 Seksi, yaitu Seksi 1 Probolinggo-Kraksaan (12,88 km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,2 km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 km), dan Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,3 km).
Kemudian, Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 km), dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 km).
Jalan tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelola oleh PT JPB selaku BUJT yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jasa Marga sebesar 94,93 persen, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5,00 persen, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07 persen.