Jakarta,Metapos.id – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menerima Platinum Award dan mempertahankan predikat “Industry Leader” dalam ajang Indonesia Quality Award (IQA) 2023. Penghargaan secara simbolis diterima oleh Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid di Jakarta, baru-baru ini.
Usai menerima penghargaan, Robby menyampaikan bahwa, penghargaan ini menjadi bukti jika Petrokimia Gresik semakin optimal dalam menerapkan kerangka Baldrige Excellence Framework (BEF). Dimana BEF merupakan alat ukur kinerja yang bersifat menyeluruh dengan standar internasional dan implementasinya berdampak pada peningkatan kinerja serta daya saing global.
“Petrokimia Gresik dalam asesmen kerangka BEF tahun 2023 ini mendapatkan skor 706. Angka ini tertinggi di antara Pupuk Indonesia Grup, atau sembilan perusahaan aplikan. Atas capaian nilai pula Petrokimia Gresik menerima penghargaan Platinum Award, yang merupakan prestasi pertama diraih Petrokimia Gresik sejak berpartisipasi di asesmen kinerja unggul,” ujar Robby.
Ia juga menambahkan untuk kategori Band of Excellence Achievement, Petrokimia Gresik berhasil mempertahankan predikat “Industry Leader” yang telah dicapai sejak tahun 2022 lalu. Kendati demikian, terdapat peningkatan skor asesmen Petrokimia Gresik tahun ini dibanding tahun sebelumnya yang mendapatkan nilai 682. Atas peningkatan skor sebanyak 24 poin ini pula, Petrokimia Gresik juga menerima penghargaan Bronze Award.
“Petrokimia Gresik menjadi satu-satunya perusahaan yang membawa pulang tiga penghargaan sekaligus dalam ajang yang diselenggarakan oleh IQA Foundation ini,” ujar Robby.
Lebih lanjut ia menjelaskan, implementasi kerangka BEF merupakan instrumen penting bagi perusahaan untuk memajukan pertanian Indonesia, menjaga ketahanan pangan nasional, serta mendukung Pupuk Indonesia menjadi global company. Penerapan BEF ini memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan yang meningkat setiap tahunnya, mulai dari capaian laba terbaik sepanjang sejarah hingga peningkatan jumlah inovasi.
“Kinerja unggul merupakan kebutuhan dasar bagi perusahaan untuk dapat bertahan di tengah berbagai perubahan. Salah satu upaya nyata Petrokimia Gresik menghadirkan kinerja unggul di perusahaan adalah melalui segudang inovasi yang telah diakui di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu contohnya adalah Smart Precision Farming yang dihadirkan Petrokimia Gresik untuk masa depan pertanian Indonesia yang lebih modern,” tutup Robby.
IQA Foundation didirikan tahun 2005 oleh BUMN Executive Club (BEC) untuk mendorong dan memfasilitasi perbaikan kinerja organisasi melalui penerapan kerangka BEF yang dimiliki oleh The National Institute of Standard & Technology (NIST). IQA Foundation sejak pertama didirikan menjadi satu-satunya organisasi di Indonesia yang mendapatkan lisensi dari NIST. Sebagai apresiasi atas hasil asesmen, IQA Foundation menyelenggarakan IQA 2023.