Jakarta,Metapos.id — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus menunjukkan komitmennya untuk ikut berpartisipasi memajukkan UMKM Indonesia. Salah satunya melalui optimalisasi UMKM Center sebagai sarana membina dan mengembangkan bisnis UMKM untuk terus bertransformasi agar naik kelas.
Dani Ratrianasari merupakan salah satu pelaku UMKM yang merasakan langsung manfaat UMKM Center BSI. Pengusaha yang bergabung menjadi UMKM binaan BSI di BSI UMKM Center Yogyakarta sejak awal 2022 ini mengalami langsung bagaimana usahanya berkembang dan naik kelas.
Awalnya, Dani mulai mendirikan usaha di tengah pandemi Covid bernama Beanbag Sultan, UMKM yang berfokus pada produksi kursi santai (BeanBag). Dani bercerita bahwa dirinya memutuskan bergabung dengan BSI sejak komunitas Tangan Di Atas, salah satu komunitas wirausaha terbesar di Indonesia, berkolaborasi dengan BSI UMKM Center Yogyakarta.
“Awalnya, kami pertama-tama membuat mini library di rumah untuk anak-anak menggunakan kursi santai. Lalu ternyata kursi santai itu diminati oleh beberapa pengunjung dan meminta untuk dibuatkan,” kata Dani.
Bermula dengan modal awal sebesar Rp1,8 Juta, Beanbag Sultan berhasil meraih order pertama sebanyak 30 kursi pada tahun 2020. Keunikan kursi santainya, yang dapat dipakai oleh semua usia, membuatnya diminati oleh pengunjung.
Dengan 13 jenis/model beanbag yang telah ada, Beanbag Sultan terus berinovasi, seperti peluncuran terbaru paket beanbag bersama tas praktis untuk traveling. Permintaan pun mulai meningkat, kata Dani, dan banyak yang tertarik untuk menjadi reseller.
Dalam perjalanannya, Beanbag Sultan mendapatkan dukungan dari BSI UMKM Center Yogyakarta. Bergabung sejak tahun 2022, mereka ikut serta dalam berbagai kegiatan, termasuk Talenta Wirausaha BSI dan Muslimpreneur Pitching Week, di mana mereka berhasil memenangkan pembiayaan mikro sebesar Rp100 Juta.
“Selain mendapat pelatihan dan mendapat ilmu, kami bisa naik kelas dan mendapatkan pembiayaan dari acara Muslimpreneur Pitching Week. Di Talenta Wirausaha BSI dan Muslimpreneur Pitching Week kami merasa terdorong sampai membuat dan menampilkan presentasi sehingga kami terus termotivasi untuk berprestasi untuk lebih baik,” ujar Dani.
Saat ini, Beanbag Sultan telah berkembang pesat dan mampu meningkatkan produksinya hingga 150-200 kursi beanbag per bulan. Dani juga membeberkan bahwa perusahannya berhasil mendapatkan pelanggan dari berbagai lapisan, termasuk hotel, restoran, dan perusahaan di seluruh Indonesia. Bahkan, mereka telah sukses melakukan ekspor ke Australia sebanyak dua kali, membuktikan kualitas produk mereka yang mendunia.
“Kami melakukan pengiriman melalui perusahaan cargo besar, sehingga hal ini memungkinkan kami untuk melakukan pengiriman ke seluruh Indonesia,” kata Dani.
Pemasaran Beanbag Sultan juga telah mencapai seluruh Indonesia melalui berbagai agen dan reseller, termasuk 10 reseller di Yogyakarta, 3 reseller di Banjarnegara, 3 reseller di Semarang, dan 1 reseller di Jakarta. Media sosial seperti Facebook Marketplace, Google Maps, dan Instagram menjadi alat pemasaran utama yang sangat efektif.
Saat ini, Beanbag Sultan telah memiliki pencapaian yang stabil dalam omset bulanan yaitu berkisar antara Rp25 juta – Rp60 juta. Keberhasilan ini mencerminkan daya saing produk dan strategi pemasaran yang efisien, menjadikan Beanbag Sultan sebagai pelaku UMKM yang tidak hanya bertahan, tetapi berkembang di pasar furniture.
Melalui pencapaian yang luar biasa, Beanbag Sultan tidak hanya menciptakan jejak sukses dalam industri furnitur kursi santai, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lapangan pekerjaan. Saat ini, keberhasilan perusahaan ini dapat diukur tidak hanya dari sisi finansial, melainkan juga dari dampak sosialnya.
Beanbag Sultan telah menjadi penyedia lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan melibatkan tiga karyawan tetap dan dua freelancer. Dengan demikian, tidak hanya menciptakan produk berkualitas, UMKM turut berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan peluang pekerjaan bagi individu yang terampil dan berbakat. Keberhasilan perusahaan ini tidak hanya terlihat dari angka-angka, tetapi juga dari kontribusinya dalam menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.
Dani pun berharap BSI dapat terus memberikan dukungan berupa pelatihan dan pembiayaan kepada UMKM di Indonesia melalui program-program seperti BSI UMKM Center Yogyakarta.
“BSI melalui BSI UMKM Center Yogyakarta aktif sekali memberikan pelatihan, business matching dan pitching pembiayaan seperti Muslimpreneur Pitching Week kepada UMKM seperti kami. Semoga kegiatan di BSI terutama di BSI UMKM Center Yogyakarta yang sudah bermanfaat ini terus berlanjut dan semakin banyak UMKM yang terbantu untuk naik kelas dari sisi permodalan,” ujar Dani.
BSI berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang berkembang bagi pemilik UMKM melalui kolobarasi dan sinergi dengan berbagai pihak. Kehadiran BSI UMKM Center merupakan masa depan yang sejahtera bagi usaha kecil dan menengah yang ada di Indonesia.