Jakarta,Metapos .id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, kini kondisi dunia sedang mengalami krisis pangan. Lantas, hal ini menyebabkan Indonesia pun sulit untuk mengimpor beras.
“Dunia sekarang ini sedang mengalami krisis pangan semua negara sangat berhati-hati terhadap pangan,” ujar Jokowi dalam peresmian pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 29 Februari.
Jokowi menjelaskan, sebelumnya Indonesia masih begitu mudah untuk mengimpor beras. Namun, saat ini kondisi tersebut sangat sulit dilakukan lantaran kondisi dunia yang saat ini memang mengalami krisis pangan.
“Dulu kalau kami impor yang namanya beras, gandum begitu sangat mudahnya kami cari. Sekarang ini semua negara, 22 negara yang biasanya gampang kami beli berasnya sekarang ngerem semuanya. Bahkan, ada yang setop untuk bisa dibeli berasnya,” kata dia.
Oleh karena itu, Jokowi menyebut produktivitas pangan sangat penting. Sehingga, pembangunan pabrik pupuk diperlukan untuk menunjang produksi. Terlebih, saat ini banyak bahan baku pupuk yang masih impor.
Sehingga, Jokowi mengapresiasi pembangunan pabrik pupuk amonia di Kalimantan Timur tersebut.
“Beberapa komponen dan bahan baku pupuk kami masih impor. Sehingga, kemandirian itu menjadi tidak kami miliki. Oleh sebab itu, saya mengapresiasi dan menghargai hargai upaya keras pembangunan industri amonium nitrat ini,” imbuhnya.