Metapos, Jakarta – Berdasarkan data dari Evos eSport, Indonesia berkontribusi 43% dari total 274,5 juta gamers di kawasan Asia Tenggara dan menghasilkan pendapatan sekitar Rp 32.5 triliun per tahun. Selain itu menurut laporan We Are Social, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara dengan pemain online game teraktif dunia pada tahun 2022.
Di Indonesia, industri esport terus berkembang dari tahun ke tahun. Salah satu faktor utamanya adalah banyaknya kompetisi yang diselenggarakan oleh penerbit game maupun pihak ketiga. Kompetisi-kompetisi tersebut menjadi jantung industri ini.
Guna memberikan wadah positif bagi gamer online dan pecinta e-sport, pada hari ini BMD event organizer mengumumkan penyelenggaraan event G2 Arena eSport Tournament 2024.Hal ini juga sebagai salah satu momentum yang tepat untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi digital dan pariwisata berbasis kreatif di Indonesia.
Penyelenggara G2 Arena BMD event organizer berkolaborasi bersama Digikagi akan menggelar event e-sport dan pop culture G2 Arena pada Juni 2024 mendatang.
Sebagai bagian dari rangkaian road to G2 Arena, pada hari ini, Senin (04/03/2024), telah dilangsungkan jumpa pers di Jakarta Creative Hub, yang dihadiri oleh Technical Broadcast Manager BMD Event Organizer Mario selaku penyelenggara event (EO), Head of Tech Digikagi Hendy Sofjan, dan CEO PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) Vicky G. Saputra.
Technical Broadcast Manager BMD Event Organizer Mario mengatakan bahwa G2 Arena merupakan akan menjadi salah satu event e-sport yang dapat dinikmati tidak hanya oleh para gamers Mobile Legend akan tetapi untuk semua kalangan terutama yang menyukai pop culture maupun mainan (toys). G2 Arena akan diselenggarakan pada Juni 2024 dengan pre event dimulai dari Mei 2024 di Lotte Mall.
G2 Arena sendiri merupakan serial event e-sport dan pop culture yang diperuntukan untuk para gamers aktif Mobile Legends maupun para individu yang menyukai pop culture maupun mainan. Turnamen akbar Mobile Legends ini akan digelar secara hybrid dan melibatkan puluhan ribu peserta dari seluruh Indonesia dan menggandeng berbagai komunitas terkemuka seperti komunitas seperti vtuber , Komika, komunitas toys, dan komunitas board game. Selain itu akan ada mini event yang turut memeriahkan acara tersebut seperti lomba makan di merchant – merchant setempat.
“G2 Arena juga akan tampil beda dari event-event e-sport yang telah ada karena adanya sesi voting dengan QRIS untuk memenangkan “wild card”. Wild Card ini akan digunakan oleh tim / squad untuk masuk ke babak berikutnya, jadi semacam akses sakti,” imbuh Mario.
Sementara Head of Tech Digikagi Hendy Sofjan mengatakan bahwa akan ada vtubers dan influencers yang ikut meramaikan G2 ARENA. Selain itu, turnamen e-sport khusus virtual content creator bertajuk Digikagi Virtual Championship (DVC) juga akan menjadi bagian dari rangkaian acara G2 ARENA.
“Kami sangat mengedepankan Inklusivitas di G2 Arena. Inklusivitas yang dimaksud tidak hanya sebatas gamers melainkan semua kalangan dapat berpartisipasi pada event ini,” tambah Hendy .
Dalam event terbesar e-sport di Indonesia ini, Netzme berkolaborasi sebagai promotor, penyedia sistem IP , penyedia sistem pembayaran untuk G2 Arena dan sistem voting untuk G2 Arena.
CEO PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) Vicky G. Saputra menyampaikan bahwa merasa senang karena dapat berkontribusi kembali pada event-event seperti ini. “Kami sangat senang dapat ikut serta pada event seperti ini dalam menyediakan sistem pembayaran berbasiskan QRIS, voting dan platform teknologi lainnya yang dibutuhkan oleh penyelenggara untuk mendukung optimalisasi penyelenggaraan G2 Arena. Event seperti ini dapat menjadi salah satu roda penggerak ekonomi digital dan salah satu tujuan pariwisata kreatif Indonesia.
“Semua ini kami lakukan sebagai bagian strategi perluasan pengalaman penggunaan dan pemanfaatan QRIS, khususnya bagi komunitas dari industri kreatif yang sedang berkembang pesat di Indonesia, sekaligus mendukung lebih lagi program Bank Indonesia sehubungan perluasan pemanfaatan QRIS. Kami siap berkolaborasi dengan banyak pihak untuk menyukseskan program ini,” tutup Vicky.