Jakarta ,Metapos.id – Bank Indonesia (BI) memastikan paket penukaran uang Rp4 juta per orang. Hal ini termasuk dalam program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2024 untuk memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat akan Rupiah layak edar di Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
“Paketnya sama masih Rp4 juta, tahun ini kita naikan Rp4 juta dibandingkan tahun lalu hanya Rp3,8 juta dengan harapan pecahan yang mereka inginkan itu bisa terpenuhi,” ujar Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim pada acara pembukaan Layanan Kas Keliling Terpadu di Istora Senayan, Jakarta pada Kamis, 28 Maret.
Marlison memperkirakan paket Rp 4 juta tersebut akan cukup untuk masing-masing penukar lantaran banyak masyarakat umumnya yang hanya menukar uang tidak lebih dari Rp2 juta.
“Ini memang size-nya yang sudah kita ukur maksimal paket yang bisa kita berikan, dalam realisasinya tidak semua, bahkan sebagian besar menukar kurang dari Rp4 juta, tadi saya wawancara dia tukar Rp1,9 juta, ada yang hanya Rp500.000,” katanya.
Marlison menyampaikan tujuan penerapan sistem paket tersebut untuk pemerataan. Sehingga semua masyarakat akan berkesempatan uang dapat melakukan penukaran uang pecahan.
“Kenapa kita pakai buat paket dan satu penukar 1 orang, karena kita ingin adanya keadilan dan pemerataan pada sebagian besar masyarakat, jadi yang mendaftar di PINTAR dia satu orang bisa menukar satu sesuai KTP-nya,” jelasnya.
Menurut Marlison jika tidak ditetapkan maksimal angka penukaran per orang, dikhawatirkan akan ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang akan memanfaatkan program ini untuk kepentingan pribadi.
“Kalau lebih (dari) maksimal (Rp4 juta), malah kita khawatirkan menjadi penumpukan dimanfaatkan untuk penjualan. Kalau dia mau melakukan pendaftaran lagi (bisa) di hari yang berbeda, sepanjang masih bisa masuk ke aplikasi,” jelasnya.
Marlison menjelaskan nominal paket Rp4 juta tersebut merupakan angka berdasarkan pengalaman BI dalam melakukan program penukaran uang jelang Lebaran dari tahun ke tahun. Selain itu, terdapat ada yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu pecahan Rp50.000 dalam program penukaran uang kali ini.
“Rp4 juta lebih kepada evaluasi kita setiap tahun sebenarnya kebutuhan masyarakat pada pecahan kecil terutama pecahan Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 saja, juga Rp20.000, termasuk tahun ini kita tambah Rp50.000, karena tahun lalu mereka ingin menukar uang Rp50.000 juga,” tuturnya.
“Jadi ruang Rp 4 juta itu dari berbagai pecahan uang yang bisa dilakukan oleh masyarakat. yang mau nukar Rp500.000 boleh, Rp200.000 juga boleh, jadi Rp 4 juta itu maksimal saja,” tambahnya.
Sebagai informasi, satu paket yang dapat ditukar tersebut terdiri dari uang pecahan Rp1.000 sebanyak 100 lembar, pecahan Rp2.000 sebanyak 200 lembar, Rp5.000 sebanyak 100 lembar, Rp10.000 sebanyak 100 lembar, Rp20.000 sebanyak 50 lembar, Rp50.000 sebanyak 20 lembar, sehingga total Rp4 juta.