Jakarta, Metapos.id – Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 di Mempawah, Kalimantan Barat, berhasil melaksanakan injeksi bauksit perdana.
Direktur Utama BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, Hendi Prio Santoso mengatakan pengembangan SGAR Fase II akan dimulai pada awal tahun 2025.
Untuk itu ia menargetkan penyelesaian keputusan investasi atau Final Investment Decision (FID) pada akhir tahun 2024.
“Tahap dua sedang dalam tahap finalisasi perencanaan untuk mendapatkan FID. Itu rencananya di akhir tahun sehingga perencanaan pembangunan di 2025, pertengahan 2025 insyaallah sudah mulai dibangun,” ujarnya saat ditemui di Mempawah, Yang dikutip Rabu, 25 September.
Dengan dimulainya pengembangan pada tahun 2025, ia memperkirakan fase II ini akan rampung pada tahun 2027.
Dikatakan Hendi, pda fase I, smelter ini memiliki kapasitas produksi 1 juta ton alumina per tahun.
Selama pembangunan fase I diketahui hanya menggunakan lahan seluas 100 hektare (ha) dari total lahan 500 ha yang disiapkan.
Nantinya lahan ini juga akan dibangun smelter aluminium dengan kapsitas produksi 600.000 ton per tahun.
Asal tahu saja, pembangunan SGAR Fase I ini menelan biaya investasi sebesar 941 juta dolar, ditambah Rp700 miliar untuk membangun infrastruktur jalan.
Ia memastikan pengembangan SGAR Fase II akan lebih murah dibandingkan Fase I karena tidak harus membangun pembangkit listrik.
“Dan kalau di fase 2 , estimasi kami sekitar 900 jutaan dolar. Tapi nanti yang di smelter alumuniumnya sekitar 2 miliar dolar,” tandas dia.