Jakarta, Metapos.id – Merck, perusahaan sains dan teknologi terkemuka, hariini meresmikan instalasi panel surya fotovoltaik (PV) di atap pabriknya yang berlokasi diPasar Rebo, Jakarta Timur. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Merck dalammendorong transisi menuju energi terbarukan perusahaan. Selain instalasi panel surya,Merck juga telah mengambil inisiatif untuk membeli Sertifikat Energi Terbarukan atauRenewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN (Persero).
Peresmian juga menandaiperingatan ulang tahun Site Pasar Rebo Merck yang ke-50, dan 54 tahun keberadaanMerck di Indonesia. Inisiatif ini sejalan dengan target keberlanjutan Merck Group, salahsatunya target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).Arryo Aritrixso Wachjuwidajat, Site Director PT Merck Tbk, menegaskan komitmenMerck Group, “Merck memiliki tanggung jawab untuk menjalankan operasional yangberkelanjutan.
Kami berkomitmen untuk terus mengurangi dampak lingkungan, baikmelalui pengurangan emisi karbon maupun peningkatan penggunaan energi terbarukan.Pada 2030, kami menargetkan pengurangan emisi GRK langsung (Cakupan 1) dan tidaklangsung (Cakupan 2) sebesar 50% dibandingkan dengan tahun dasar 2020, dan penggunaan 80% energi terbarukan dalam operasional kami, sebagai bagian dari upayaglobal menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
”Komitmen keberlanjutan ini salah satunya diwujudkan melalui peresmian panel suryafotovoltaik (PV) dan pembelian energi terbarukan. “Di Indonesia, instalasi panel surya initidak hanya menjadi tonggak penting dalam perjalanan Merck menuju operasional yanglebih ramah lingkungan, tetapi juga merupakan bukti komitmen jangka panjang kamidalam mengurangi jejak lingkungan dan mendukung transisi energi terbarukan,” ungkapArryo.
“Kami yakin, investasi ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi Mercktetapi juga masyarakat luas, terutama dalam mengurangi jejak karbon dan mendukungupaya global untuk melawan perubahan iklim.”Instalasi panel surya di atap pabrik Merck ini dikerjakan oleh PT PLN IndonesiaGeothermal subsidiary company PT PLN Indonesia Power yang berfokus padapengembangan pembangkit energi baru dan terbarukan baik di dalam atau di luar PLNGroup.
Panel surya yang terpasang mencakup area seluas 2.100 meter persegi dengantotal 817 modul surya. Panel ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 473,9 kWp dandiproyeksikan mampu menghasilkan sekitar 594,3 MWh listrik per tahun. Energi ini akanmemberikan kontribusi sebesar 12% dari total kebutuhan energi tahunan pabrik sertamenurunkan emisi GRK sebesar 465,3 ton CO2, mengurangi ketergantungan padasumber energi konvensional.
“Kami sangat bangga dapat bermitra dengan Merck dalam proyek ini,” ujar LambokRenaldo Siregar, Direktur Proyek, PT PLN Indonesia Geothermal. “Sebagai negarayang memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah, Indonesia memiliki peluangbesar untuk memimpin dalam adopsi energi bersih.
Kami berharap kolaborasi antara PLNIndonesia Geothermal dan Merck dapat menginspirasi perusahaan lain untuk mengambillangkah serupa dalam mendukung penggunaan energi terbarukan, pengurangan jejakkarbon untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) 2060 dan mendorong daya saingglobal industri nasional.”Selain instalasi fisik panel surya, Merck juga telah mengambil langkah proaktif denganmembeli energi hijau melalui REC dari PLN Persero yang telah digunakan untukoperasional pabrik sejak tahun 2022.
Dengan langkah ini, Merck akan meningkatkan portofolio energi listrik berasal dari energi terbarukan hingga 40% pada tahun 2026. Halini mencerminkan kontribusi signifikan perusahaan dalam mendukung agenda energibersih di Indonesia yang sejalan dengan salah satu target keberlanjutan Merck Group,yaitu mengurangi jejak ekologisnya.
Pada 2040, Merck menargetkan untuk mencapainetralitas iklim dan mengurangi konsumsi sumber dayanya.Sebagai bagian dari upaya keberlanjutannya, Merck juga telah mengimplementasikanberbagai inisiatif untuk mengurangi jejak karbon, termasuk pemasangan instalasiflowmeter untuk mengukur penggunaan energi pada titik-titik yang ditentukan, proyekreuse blowdown cooling tower, serta inisiatif penanaman pohon di area pabrik.
Berbagailangkah ini telah berkontribusi dalam menurunkan limbah dan mengurangi skor gasrumah kaca.“Dengan langkah-langkah ini, Merck semakin memperkuat komitmen dalam penggunaanenergi terbarukan dan pengurangan emisi karbon di Indonesia. Upaya ini jugamenegaskan dukungan kami terhadap target pemerintah dalam mencapai penguranganemisi dan menuju NZE pada tahun 2060,” tutup Arryo.