Jakarta, Metapos.id – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mengumumkan telah membayar klaim dan manfaat asuransi dari polis-polis Jiwasraya yang telah dialihkan ke IFG Life sebesar Rp17,8 triliun sepanjang 2024.
“Kami per 31 Desember 2024 telah memenuhi kewajiban pembayaran klaim dan manfaat asuransi nasabah IFG Life yang datang dari Jiwasraya sebesar Rp17,8 triliun. Kami memenuhi semua janji kepada pemegang polis,” ujar Direktur Utama PT Asuransi Jiwa IFG Budi Tampubolon dalam Rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Kamis, 6 Februari.
Sekadar informasi, IFG telah menerima seluruh pengalihan polis dan aset dari Jiwasraya serta Pendanaan dari IFG. Total polis yang dialihkan dari Jiwasraya ke IFG tercatat mencapai 314,071. Dimana liabilitasnya mencapai Rp38,08 triliun.
IFG juga menerima total aset dan pendanaan dari Jiwasraya sebesar Rp45,34 triliun. Aset tersebut terdiri dari aset finansial sebesar Rp5,10 triliun. Lalu, aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp5,44 triliun dan aset lainnya Rp0,09 triliun. Ada pula aset pendanaan dari Penanaman Modal Negara (PNM) sebesar Rp34,71 triliun.
“IFG Life berkomitmen untuk melanjutkan pengelolaan polis yang telah dialihkan dari Jiwasraya serta telah melaksanakan kewajiban pembayaran manfaat sebagaimana tercantum dalam polis,” ujar Budi.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian BUMN mencatat jumlah pemegang polis, yang telah mengikuti program restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sampai akhir November 2024, mencapai 314.322 polis atau 99,9 persen dari total polis Jiwasraya.
Jumlah tersebut terdiri atas 5.688 polis dari kategori korporasi, 291.300 dari kategori ritel, dan 17.334 polis kategori bancassurance.
“Jika dikalkulasi, maka program restrukturisasi Jiwasraya telah menyelamatkan lebih dari 2,4 juta orang, yang merupakan peserta asuransi Jiwasraya,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir, dikutip dari Antara, di Jakarta, Selasa 10 Desember.
Menyusul dengan capaian program restrukturisasi Jiwasraya, Erick menyampaikan terima kasih pada pemegang polis yang telah bersedia mengikuti program restrukturisasi, yang mana saat ini polisnya telah dipindah dan dikelola oleh IFG Life.
Ia juga mengapresiasi para regulator hingga pemangku kebijakan yang telah bekerja keras serta bersama-sama berkoordinasi menyelesaikan masalah yang ada di Jiwasraya.
“Semoga upaya penyelamatan ini dimaknai sebagai komitmen sekaligus bukti konkret pemerintah dalam memperbaiki dan menyehatkan industri keuangan di Indonesia,” sebut Erick.