Jakarta, Metapos.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan mempercepat proyek instalasi pipa gas bumi Cirebon Semarang (Cisem II) dan Dumai-Sei mangkei (Dusem).
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung mengatakan pembangunan proyek ini anntinya akan memanfaatkan anggaran yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian ESDM sehingga tidak akan terpengaruh efisiensi anggaran 2025.
“Jadi, pemerintah berusaha bagaimana percepatan pembangunan jaringan gas yang ada di Sumatra, termasuk aliran ke Batam. Untuk di Jawa juga sama, kita lakukan percepatan untuk Cisem,” ujar Yuliot di Gedung Kementerian ESDM, Jumat, 7 Februari.
Yuliot menambahkan, saat ini ketersediaan pasokan gas bumi di wilayah Sumatera dan Batam masih sangat tinggi.
Oleh karena itu, pemerintah menginginkan ada percepatan pembangunan infratruktur gas bumi agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Sejatinya, kata Yuliot, pemerintah telah memberikan penugasan kepada PGN untuk membangun instalasi pipa gas Dumai – Sei Mangkei namun belum berjalan.
“Kalau tidak dilakukan percepatan, biaya listrik yang ditanggung oleh industri kan semakin tinggi, jadi daya saing kita akan semakin tergerus,” tambah Yuliot.
Sementara itu, pemerintah juga telh memulai proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap II Batang-Kandang Haur Timur pada September 2024 lalu dan ditargetkan akan rampung dalam kurun waktu 18 bulan.
Proyek pipa gas cisem tahap II ini, anggaran yang digelontorkan sebesar Rp2,7 triliun dari APBN yang akan dikerjakan selama 18 bulan selama tiga tahun. Sehingga ditargetkan selesai Kuartal I tahun 2026 mendatang.