Jakarta, Metapos.id – Holding BUMN Pertambangan MIND ID mengungkapkan perusahaan teknologi asal Korea Selatan, LG Energy SOlution, mundur dari proyek raksasa ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) terintegrasi di Indonesia.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengatakan, LG mundur dari konsorsium joint venture (JV) Proyek Titan.
“EV battery ecosystem yang sama LG kan batal” ujar Dilo yang dikutip Senin, 21 April.
Kendati demikian Dilo tidak menjelaskan lebih lanjut alasan LG hengkang dari proyek baterai kendaraan listrik ini. Namun ia memastikan Indonesi akan menawarkan proyek strategis ini kepada Amerika Serikat. Hal ini sejalan dengan negosiasi atas pengenaan tarif impor sebesar 32 persen oleh Amerika kepada Indonesia.
“Salah satu yang jadi bargaining position-nya kita, kita akan tawarkan juga sama orang Amerika. Karena kita defisit transaksi perdagangan sama AS,” terang Dilo.
Menanggapi hengkangnya LG dari proyek ini, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno mengatakan sejak awal, perusahaan asal negeri ginseng ini dinilai tidak serius dalam menanamkan modalnya di Indonesia. Sejak awal dikabarkan bekerja sama dengan IBS, lanjut dia, LG tak kunjung melakukan groundbreaking.
“Dia sebetulnya niat nggak sih mau investasi di sini? Kalau misalnya dia nggak niat ya sudah. Ya memang dari awal nggak ada niat berarti,” ujar Tri kepada awak media di Gedung Kementerian ESDM, Senin, 21 April.
Meski LG hengkang, Tri memastikan lini waktu pelaksanaan hiliisasi bijih nikel di Indonesia. Bahkan, nanti akan ada perusahaan pengganti yang berminat masuk menggantikan LG
“Nggak, nggak (mundur). Nggak kalau itu. Pasti ada nanti (pengganti LG),” tandas Tri.