Jakarta, Metapos.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membantah kemacetan panjang yang terjadi di sejumlah jalur menuju ke arah Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu karena adanya pembatasan operasional truk angkutan barang.
Menurut Dudy, tidak ada kaitannya kemacetan panjang yang terjadi dengan pembatasam operasional kendaraan. Hal ini disimpulkan usai otoritas perhubungan meninjau langsung ke lokasi.
“Kalau kita lihat kan setelah kemarin saya meninjau, jadi tidak ada kaitannya antara kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok dengan pembatasan kendaraan,” katanya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 23 Maret.
“Karena pembatasan kembaraan kan selesai tanggal 8, walaupun di lapangan kita sudah ada relaksasi sebenarnya dari tanggal 7 (April). Jadi dari tanggal 7 atau tanggal 8 ke tanggal kejadian tanggal 17 rentang harinya sudah terlalu jauh,” sambungnya.
Menurut Dudy, penyebab Kemacetan tersebut karena adanya pelanggaran kapasitas penumpang yang dilakukan oleh pengelola terminal pelabuhan setempat.
Lebih lanjut, Dudy bilang kapasitas untuk melayani kegiatan bongkar muat barang di salah satu terminal pelabuhan tersebut harusnya sekitar 65 persen. Namun pada saat kejadian, kapasitas yang melebihi ketentuan tersebut.
“Jadi di sana ada kapasitas terminal yang sebenarnya dilakukan, ada kapasitas yang dilanggar oleh pengelola terminal yang ada di pelabuhan,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, PT Pelahuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo buka suara mengenai kemacetan panjang yang terjadi di Jalan Yos Sudarso dan sejumlah jalur lainnya menuju ke arah Pelabuhan Tanjung Priok. Kemacetan tersebut terjadi karena meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut.
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri mengatakan terjadi peningkatan arus barang peti kemas yang akan melakukan kegiatan receiving delivery peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.
Selain itu, kata dia, hal ini bersamaan dengan selesainya masa arus mudik lebaran dan paska pembatasan lalu lintas barang.
“Kemacetan panjang terjadi pada hari ini akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok,” katanya melalui keterangan resmi, Kamis, 17 April.
Adi mengatakan tidak terdapat hambatan yang terjadi akibat dari error sistem baik di Gate Pelabuhan maupun di Terminal peti kemas Pelabuhan Priok dan dipastikan bahwa kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa ada kendala.
Lebih lanjut, Adi bilang, untuk Terminal NPCT 1 peningkayan volume terjadi 100 persen dari jumlah truck yang masuk kedalam terminal. Di mana secara rata–rata jumlah yang masuk kurang dari 2.500 truk.
“Namun hari ini mencapai diatas 4.000 truk yang menuju NPCT 1. Sistem operasi yang ada di terminal dan di Common Area pintu masuk menuju NPCT 1 dipastikan normal tanpa kendala,” tuturnya.