JAKARTA, Metapos.id – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) melaporkan telah menyelesaikan 27 proyek strategis nasional selama tahun 2022.
General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung menjabarkan, proyek ini di antaranya 14 gardu induk dengan total kapasitas 840 Mega Volt Ampere (MVA), 12 jaringan transmisi sepanjang 102,65 kilometer sirkuit (kms), dan 1 pembangkit sebesar 315 MegaWatt (MW) yang akan menguatkan sistem ketenagalistrikan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung mengatakan, 27 proyek infrastruktur ketenagalistrikan ini merupakan proyek strategis nasional yang akan meningkatkan mutu layanan dan keandalan jaringan listrik hingga meminimalisir terjadinya gangguan.
“Pembangungan infrastruktur ketenagalistrikan ini merupakan komitmen PLN untuk menyediakan listrik yang andal serta mendukung pemulihan sektor ekonomi dan bisnis yang mulai menggeliat kembali pascapandemi Covid-19,” kata Padudung dalam keterangan resmi, Kamis, 5 Januari.
Sebagai contoh, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar yang berada di Desa Lontar, Kabupaten Tangerang, Banten yang dengan menggunakan teknologi Boiler Supercritical, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pembangkitan.
“PLTU Lontar Extension ini sendiri akan menambah kapasitas daya sebesar 315 MW untuk menyuplai kebutuhan kelistrikan di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan sekitarnya,” lanjutnya
Padudung menjelaskan, dalam pelaksanaan pembangunan PLN UIP JBB menemui sejumlah tantangan seperti lokasi yang sebagian berada di tengah perkotaan padat penduduk.
Namun, PLN UIP JBB berhasil dan bekerja dengan ekstra hati-hati demi tidak mengganggu mobilitas masyarakat.
Selain itu, terdapat juga proyek yang dikerjakan di wilayah cukup terpencil, sehingga akses material untuk ke lokasi pun menjadi tantangan tersendiri.
Padudung mengucapkan, terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat sehingga PLN bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan pasokan listrik yang andal.
“Mewujudkan listrik yang terbaik dan andal bukan hanya tugas PLN, namun juga dibutuhkan sinergi yang baik dari seluruh pihak karena kebutuhan listrik semakin berkembang dan tidak dapat ditunda,” kata Padudung.