JAKARTA,Metapos.id – Teman Tidur mencoba tak sekadar menjadi drama thriller mainstream dengan latar tempat SMA. Isu perundungan (bullying) secara digital juga coba digarap serius di dalam
film garapan Sutradara Ray Nayoan ini.
Semua berawal dari Kelly, salah satu siswi SMA Tunas Bangsa, yang bunuh diri karena foto sensualnya tersebar ke seantero sekolah. Terpampang pula tulisan, Kelly bisa menjadi teman
tidur, sampai kamu puas, yang tentu dibuat secara sengaja oleh si penyebar foto.
Setelah itu, cerita bakal berlanjut dengan berpusat pada Amanda si anak baru, teman baik Kelly bernama Davin, dan klub sosial elit ‘Vernon’, yang telah melegenda di SMA yang turut memiliki asrama itu.
“Tapi bullying pun tak selamanya terjadi karena ada pihak baik dan jahat, hitam-putih. Ada penyebab yang kompleks dari internal anak muda itu sendiri. Film ini berupaya memperlihatkan juga fenomena itu,” ungkap Sutradara Ray dalam keterangannya, Kamis (16/2).
Dino Izaak, Executive Producer Teman Tidur mengungkap bahwa film ini juga meningkatkan kepedulian terhadap perundungan alias bullying.
“Teman Tidur adalah drama thriller yang mengangkat dampak buruk dari perundungan, dan kekuatan dari persahabatan untuk mengatasi tantangan tergelap sekali pun,” ujarnya.
Bagi Dino, film menjadi medium penyampaian pesan yang sangat baik dan efektif mengenai dampak buruk dari perundungan. Ia berharap pesan dalam film ini bisa tersampaikan dengan
baik.Film yang diproduksi oleh Robagu Pictures yang ceritanya ditulis Asaf Antariksa dan Gea Rexy ini akan tayang bersamaan dengan Hari Film Nasional, 30 Maret 2023.
Film ini dibintangi Givina Lukita Dewi, Baskara Mahendra, Meriam Bellina, Gunawan Sudradjat, Rafael Tan, Abun Sungkar, dan beberapa nama lain.
Film komposer Sri Hanuraga dan Thoersi Argeswara, Soundtrack Film Teman Tidur berjudul Malam Tanpa Mimpi yang dinyanyikan oleh Monita Tahalea