Metapos.id, Jakarta– PT Teladan Prima Agro Tbk hari ini resmi mencatatkan sahamnya di papan utama Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “TLDN”. Perusahaan kelapa sawit yang memiliki seluruh lahan konsesinya di Kalimantan
Timur ini melepas sebanyak 517.681.200 saham baru dengan nilai nominal Rp100
per saham atau sebanyak 4% dari modal ditempatkan atau disetor penuh.
Harga penawaran dari aksi korporasi ini ditetapkan sebesar Rp 580 per saham.
Seluruh dana Hasil Penawaran Umum, setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan digunakan untuk:
- Sekitar 71% akan digunakan untuk belanja modal Perseroan yaitu akuisisi
perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit. - Sekitar 29% akan digunakan untuk penyetoran modal kepada Perusahaan Anak yaitu:
a. Sekitar 15% akan dilakukan penyetoran modal kepada PT Telen Prima
Sawit, yang selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal untuk pembangunan fasilitas pabrik pengolahan inti sawit (Kernel Crushing Plant/KCP) beserta seluruh pengurusan perizinan sehubungan dengan pembangunan fasilitas pabrik tersebut, dalam rangka upaya hilirisasi dan peningkatan nilai jual pada produk diolah. Kapasitas pabrik pengolahan inti sawit yang akan dibangun di Kabupaten Kutai Timur dan direncanakan sebesar 100 Ton inti sawit/hari
b. Sekitar 14% akan dilakukan penyetoran modal kepada PT Daya Lestari, yang selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal pembangunan biogas power plant/pembangkit listrik tenaga biogas yang berlokasi di Kabupaten Kutai Timur beserta seluruh pengurusan perizinan sehubungan dengan pembangunan biogas power plant/pembangkit listrik tenaga biogas tersebut, dengan potensi produksi gas yang
dihasilkan direncanakan sebesar 5.300.000 Nm3 per tahun dengan potensi menghasilkan listrik berkapasitas sampai 1,2 MW
“Keberhasilan pencatatan TLDN hari ini merupakan langkah bersejarah bagi
Perseroan yang resmi menempatkan kami sebagai perusahaan publik.
Raihan dana baru yang terhimpun dari masyarakat akan membuka pintu bagi kami untuk melakukan akuisisi baru guna menambah konsesi kelapa sawit yang sudah ada. Selain itu, kami juga berencana untukmembangun Kernel Crushing Plant dan Biogas Power Plant,” ujar Wishnu Wardhana, Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk.
Masa penawaran umum saham (public offering) telah berlangsung pada 4-8 April 2022 dengan harga penawaran sebesar Rp580 (lima ratus delapan puluh Rupiah) setiap saham dan jumlah dana hasil Penawaran umum sebesar
Rp300.359.496.000 (tiga ratus miliar tiga ratus lima puluh sembilan juta empat
ratus sembilan puluh enam ribu Rupiah).
Saham TLDN memperoleh respon yang positif dan permintaan yang tinggi dari
para investor. Hal ini tercermin dari kelebihan permintaan pooling (oversubscribed) 16 kali.
Wishnu menambahkan, “Pencatatan TLDN menjadi sebuah momen penting bagi industri kelapa sawit yang saat ini mengalami super-cycle hargakomoditas kelapa sawit. Pemulihan kondisi ekonomi di akhir masa pandemi Covid-19
menunjukkan sentimen positif dan minat yang meningkat terhadap industri kelapa sawit yang terus mengalami kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) selama beberapa tahun terakhir. Catatan kinerja dan portofolio operasional kami yang baik menjadi landasan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan Perseroan.”
TLDN menyetujui pelaksanaan program MESOP dengan jumlah sebanyakbanyaknya 1% dari saham yang ditawarkan dan disetor penuh setelah IPO dan MESOP atau sebanyak-banyaknya 130.773.000 saham baru. Sebagai emiten terbaru di lantai bursa, TLDN merupakan perusahaan ke-16 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. Dalam IPO ini, TLDN menunjuk PT BNI Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi saham.