JAKARTA,Metapos.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya belum berencana menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite meskipun harga minyak dunia sudah turun.
“Kalau itu (harga PErtalite) masih dievaluasi,” ujar Arifin yang dikutip Senin, 27 Februari.
Arifin melanjutkan, pemerintah belum akan menurunkan harga Pertalite sebab harga keekonomian Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) ini masih berada di atas harga jual Pertalite yang saat ini ditetapkan sebesar Rp10.000 per liter.
“Masih di atas nilai keekonomiannya sekarang. Kalau belum turunberarti belum ekonomis,” lanjut Arifin.
Sementara itu terkait revisi Perpres nomor 191 tahun 2014 tentang pembatasan pembelian BBM bersubsidi, Arifin bilang prosesnya masih berjalan.
Sebelumnya Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan, pihaknya mengajukan usulan kriteria yang berhak mengonsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti solar dan Pertalite yang dimasukkan ke dalam Perpres tersebut.
“Nantinya Pertalite akan diberikan kepada 5 kategori konsumen meliputi industri kecil, usaha perikanan, usaha pertanian, transportasi, dan pelayanan umum,” ujar Tutuka dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa, 14 Februari.
Sementara itu, untuk kerosine atau minyak tanah, konsumen yang berhak yaitu rumah tangga, usaha mikro, dan usaha perikanan, tidak ada perubahan dari yang sudah diatur dalam Perpres tersebut.
Adapun untuk jenis JBT Solar subsidi, Kementerian ESDM mengusulkan BBM subsidi nantinya bisa digunakan oleh sektor industri kecil, usaha perikanan, usaha pertanian, transportasi darat, transportasi laut, transportasi perkeretaapian, dan pelayanan umum.