JAKARTA,Metapos.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengeluarkan survei bertajuk ”Ketenagakerjaan Dalam Data.” Survei yang dirilis pada 2021 menunjukkan, jumlah pekerja perempuan di sektor tambang hanya 10.727 sementara laki-laki 168.711 orang. Selain jumlah pekerja, terdapat ketimpangan upah rata-rata yang diterima oleh pekerja tambang perempuan dan laki-laki. Pekerja perempuan hanya menerima upah sebesar Rp 4.159.846, sementara pekerja laki-laki Rp 4.297.820. Sedangkan Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, jumlah pekerja laki-laki di sektor pertambangan mencapai 1,28 juta sementara perempuan hanya 115.000 orang.
Untuk mendukung sekaligus memotivasi perempuan yang bekerja di industri tambang, PT ABM Investama (ABM) bersama anak usahanya PT Cipta Krida Bahari (CKB Group) berpartisipasi dalam acara Indonesia Miner Exhibition yang bermitra dengan Woman in Mining & Energy (WIME) mengusung tema “Shaping the Future Mining.” ABM Group memaparkan peluang di sektor tambang terhadap keterlibatan perempuan Indonesia dalam mewujudkan hilirisasi dan transisi energi untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
“Fakta sampai dengan hari ini, pertambangan masih dianggap sebagai bidang yang didominasi oleh pria sehingga mengaitkan pekerjaan tambang identik dengan kekuatan fisik dan situasi kerja yang keras. Ketimpangan inilah yang membuat ABM Grup untuk membuktikan bahwa perempuan Indonesia mempunyai kecerdasan dan potensi besar dalam memajukan sektor ini,” ujar Direktur Utama ABM Andi Djajanegara di sela-sela acara, Jumat (9/6/2023).
Dalam mengatasi tantangan ini, sambung Andi, dibutuhkan upaya kolaboratif seluruh pihak, melaksanakan kesetaraan gender, peningkatan akses pendidikan dan pelatihan, menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi perempuan, serta adanya kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi perempuan Indonesia. Adapun pengembangan yang telah dilakukan di lingkup ABM Group, yakni mengadakan program talent dan leadership for women, termasuk di dalamnya Coaching and Mentoring; mengadakan kegiatan sukarelawan yang berfokus kepada perempuan, seperti women and financial literacy dan lainnya.
“Perlu digarisbawahi bahwa perusahaan menyediakan pelatihan dan pengembangan khusus yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan perempuan terhadap industri tambang. Pelatihan ini mencakup keterampilan, pelatihan teknis, project management dan communication skill yang membantu perempuan Indonesia dalam meningkatkan kesempatan karier yang lebih baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Chief Executive Officer CKB Group Iman Sjafei menambahkan, keterlibatan CKB Group pada Indonesia Miner menjadi langkah perusahaan untuk mendorong perempuan Indonesia dalam mengembangkan kreativitas dan kemampuannya. Pasalnya, perempuan memiliki potensi untuk berperan dalam mengembangkan strategi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) untuk mencapai keberlanjutan bisnis.
Untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mempromosikan kesetaraan gender, Iman berharap ke depannya perusahaan-perusahaan tambang dapat bekerja dengan organisasi dan lembaga eksternal yang fokus pada pemberdayaan perempuan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat semangat mengejar ambisi dan karier perempuan Indonesia.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur CKB Group Ety Puspitasari dan Division Head of Corporate Communication & CSR PT ABM Investama Tbk. Emilia Katrina Sitompul. Keduanya memberikan materi seputar Acknowledging Extensive Opportunities for Woman Indonesian Mining.