Jakarta,Metapos.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengoptimalisasi potensi ekonomi dan layanan jasa perbankan syariah di lebih dari 18 ribu pesantren yang tersebar di Tanah Air, guna mengakselerasi implementasi ekosistem halal.
BSI menjadikan pesantren sebagai salah satu fokus yang memberikan dampak positif bagi pengembangan pasar syariah. Hal ini mengingat pesantren memiliki ekosistem yang bisa membangun ekonomi dan keuangan syariah melalui optimalisasi potensi ekonomi yang ada di internal pesantren dan masyarakat lingkungan sekitar pesantren.
Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan pesantren adalah inkubator bagi para calon muslimpreneur di masa depan. Karenanya BSI terus mengkaji skema yang tepat dan efisien agar pesantren bisa memberikan kontribusi yang lebih besar.
“BSI memandang bahwa pesantren memiliki peran strategis dalam pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air. Untuk itu kami terus berupaya mengkaji skema yang tepat dan efisien sehingga bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan ekonomi syariah di Tanah Air,” kata Ngatari.
Menurut Ngatari, pesantren merupakan salah satu aspek pengembangan halal ekosistem yang terus dibangun BSI. Ini sebagai upaya memperluas market share keuangan syariah dan juga peningkatan inklusi perbankan syariah di Indonesia. Jumlah pesantren di Indonesia saat ini mencapai 39.167 pesantren. Adapun BSI sudah telah bekerjasama dengan lebih dari 18 ribu pesantren.
Berbagai aspek pengembangan yang telah dilakukan BSI di lingkungan pesantren yakni dalam hal pembiayaan Pertashop sebanyak lebih dari 50 unit, pembiayaan UMKM dan Agen BSI Smart sebanyak lebih dari 200 agen. Agen BSI Smart ini merupakan Laku Pandai layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif. Aspek pengembangan lainnya yakni BSI mendukung manajemen masjid dan memacu entrepreneurship melalui program Talenta Wirausaha BSI bagi para santri pesantren.
Per Mei 2023, BSI juga telah dipercaya mengelola dana pihak ketiga (DPK) ekosistem di lingkungan pesantren sekitar Rp 805 miliar.
“Peran Pesantren di Indonesia cukup besar. Hal ini tercermin dari lahirnya tokoh – tokoh bangsa yang memberikan kontribusi bagi kemajuan keilmuan di tanah air, memberikan skema – skema bisnis sesuai syariah yang hanya ada di pesantren, dan juga melahirkan ribuan santri yang bertalenta,” tutup Ngatari.