JAKARTA ,Metapos.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkenalkan skema terbaru untuk memangkas harga konversi yang semula berkisar sebesar Rp14 juta hingga Rp17 juta per motor.
Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE), Senda Hurmuzan Kanam mengungkapkan dengan skema baru ini diyakini mampu menurunkan biaya konversi hingga Rp8 juta per unit sepeda motor.
“Cuma khusus di Bali ada program baru dari produsen EV di sini. Ini merupakan pendekatan baru,” ujar Senda dalam diskusi dengan media di Denpasar, yang dikutip Senin 31 Juli.
Senda menjelaskan, skema baru tersebut adalah melalui swap baterai yang makin mudah ditemui di Bali. Nantinya, skema ini juga akan diperluas.
“Skema konversi baru adalah konversi swap baterai, yaitu motor BBM konsumen dikonversi menjadi motor listrik dengan baterai swap.
Lebih jauh Senda menjelaskan, skema swap memberikan biaya pengeluaran lebih kecil bagi masyarakat karena baterai dimiliki oleh penyedia baterai swap dan tidak dibebankan kepada konsumen. Selain itu, waktu tunggu pengisian baterai sangat cepat karena baterai kosong tinggal di swap dengan baterai yang penuh di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
“Diharapkan dengan tersedianya dua skema konversi tersebut, dapat memberikan pilihan yang terbaik bagi masyarakat dalam melakukan konversi motor BBM-nya ke listrik,” kata Senda.
Terkait biaya sewa baterai, Senda mengaku harga yang dikenakan masih terjangkau yakni hanya Rp10.000 per hari atau Rp300.000 per bulan. Proses swap pun bisa dilakukan di tempat yang mudah dijangkau masyarakat seperti Alfamart atau Circle K.
Hadir dalam kesempatan yang sama, perwakilan Electric Wheel, Angga merinci, terdapat 22 operator baterai swap yang ada di Bali dan sudah bekerja sama setidaknya dengan 100 Circle K di wilayah Denpasar Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita).
“Jadi kalau teman-teman di Bali mau pulang kampung ke Buleleng, ke Bangli, ke Tabanan aman karena nggak ada penurunan baterai jadi jarak tempuhnya nggak terbatas,” kata Angga.
Diketahui jika pada tahun ini, Pemerintah memberikan bantuan pemerintah dalam bentuk potongan biaya konversi sebesar Rp7 juta/unit sepeda motor konversi yang disalurkan melalui Bengkel Konversi yang telah ditunjuk oleh Dirjen EBTKE dan tercantum pada Platform Digital.