JAKARTA,Metapos.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, meresmikan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi II Cigombong-Cibadak, pada hari ini, Jumat, 4 Agustus.
Jalan tol ini disebut-sebut sebagai salah satu ruas yang dinantikan oleh seluruh masyarakat di Jawa Barat. Sebab, masyarakat dari arah Jakarta yang hendak ke kawasan Sukabumi dapat memangkas waktu perjalanan dari semula antara 6-8 jam, kini menjadi 2,5 jam saja.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyebut, pembangunan jalan tol Bocimi merupakan kado bagi warga Jawa Barat. Sebab, Republik Indonesia akan merayakan hari Kemerdekaan ke-78 tahun, pada 17 Agustus mendatang.
“Ya, ini kado ulang tahun Kemerdekaan (RI) yang ke-78 ke Provinsi Jawa Barat (Jabar), khususnya ke Sukabumi,” ujar Jokowi kepada awak media, Jumat, 4 Agustus.
Jokowi menambahkan, ke depan, pemerintah melalui Kementerian PUPR akan mendorong percepatan pembangunan Tol Bocimi secara keseluruhan.
“(Untuk pembangunan tol sisi berikutnya) akan didorong secepatnya, sampai nanti ke Sukabumi Barat,” ungkapnya.
Sekadar informasi, Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi memiliki 4 seksi dengan total panjang keseluruhan 54 km dengan progres Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km sudah beroperasi sejak Desember 2018 lalu. Kemudian, dua seksi lainnya yakni Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,70 km dan Seksi 4 ruas Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km dalam progres pembebasan lahan.
Seksi 2 Cigombong-Cibadak sudah operasional sejak arus mudik Lebaran pada 15 April 2023 sampai dengan 1 Mei 2023 dan mencatatkan peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) sebesar 66,20 persen dibandingkan periode mudik tahun 2022, yaitu dengan rata-rata sekitar 38.716 kendaraan yang melintas.
Ruas tol ini diharapkan menjadi alternatif penghubung menuju kawasan pariwisata di sekitar kawasan Lido, Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng, hingga Geopark Ciletuh.
Kehadiran ruas tol ini juga akan semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa, karena akan tersambung dengan wilayah Jawa Barat bagian selatan seperti Bogor dan Ciawi.