JAKARTA,Metapos.id – lingkungan yang baik kepada industri. Yang terakhir, untuk mendorong adanya kawasan industri yang lebih banyak lagi sehingga tata ruangnya bisa terjaga.
Sebagai salah satu narasumber dari seminar tersebut, Abednego Purnomo selaku Ketua Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi HKI turut menyampaikan bahwa pada dasarnya yang dibutuhkan dalam transformasi smart-eco industrial park adalah infrastruktur kawasan yang sebaiknya sudah didesain dengan matang dari awal, serta menerapkan konsep sustainability dan agility dimana harus mempertimbangkan prospek dan tren industri kedepannya.
“Tren industri yang dinamis membuat kita harus selalu adaptif dan siaga untuk menghadapinya agar tidak tertinggal. Maka dari itu, persiapan teknologi infrastruktur yang matang sedari awal sangatlah diperlukan. Sehingga nantinya apabila sebuah kawasan industri hendak bertransformasi lagi maka semuanya sudah siap”.
Hal itu juga sedang beliau implementasikan di kawasan yang dikambangkan sejak tahun 2020, Subang Smartpolitan – sebuah kota mandiri yang terintegrasi dan mengusung konsep smart & sustainable.
Pemerintah sangat mendukung para pengelola kawasan agar dapat segera bertransformasi menuju smart-eco industrial park. Hal ini tidak lain untuk terus menjaga daya saing antar kawasan industri, meningkatkan minat investor dalam berinvestasi di Indonesia yang berujung pada pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin positif.