Metapos.id, Gresik – Self-Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kembali memberikan bantuan ambulans laut sebagai bagian dari kegiatan corporate social responsibility (CSR) dalam rangka memperingati 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia).
Setelah sebelumnya melakukan serah terima 4 (empat) ambulans laut kepada GUSDURian Peduli, kali ini pasar modal Indonesia memberikan bantuan ambulans laut kepada Pemerintah Kabupaten Gresik. Bantuan ambulans laut yang dilengkapi oleh peralatan medis tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia sekaligus menjabat sebagai Direktur KSEI Syafruddin kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Pelabuhan Gresik, Jawa Timur.
Penyerahan tersebut juga disaksikan Deputi Direktur Pengembangan Sistem Informasi Pasar Modal OJK Gustaf Rajagukguk, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 4 dan Perizinan, Kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional 4 Jawa Timur, Mohammad Eka Gonda Sukmana, Direktur Teknologi dan Manajemen Risiko BEI Fithri Hadi, Wakil Ketua HUT ke-44 sekaligus menjabat sebagai Direktur KPEI Iding Pardi dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dr. Mukhibatul Husna. Ambulans laut tersebut akan digunakan Pemerintah Kabupaten Gresik untuk mempermudah akses kesehatan masyarakat di Kepulauan Bawean.
Kepulauan Bawean adalah pulau yang terletak di Laut Jawa berlokasi sekitar 120 km sebelah utara Gresik. Memiliki jumlah penduduk sebanyak 84.842 jiwa, angka kematian ibu pada tahun 2021 di wilayah tersebut meningkat 50%, dibandingkan tahun 2020. Sedangkan, jumlah kematian bayi di kepulauan tersebut mencapai 28 bayi selama 2 tahun terakhir. Rujukan pasien hanya dapat dilakukan melalui penyeberangan laut menggunakan kapal penumpang.
Kondisi semakin sulit jika ternyata
rujukan perlu dilakukan segera karena harus menyesuaikan dengan jadwal kapal penyeberangan.Ketersediaan ambulans laut menjadi solusi untuk mengatasi hambatan rujukan kondisi gawat darurat, terutama rujukan bagi ibu hamil dan bersalin.
Ketua HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia Syafruddin dalam sambutannya menyampaikan, “Seiring dengan makin meredanya Pandemi COVID-19 di Indonesia, bentuk kegiatan CSR Pasar Modal kami arahkan dalam bentuk dukungan layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan tidak saja untuk pencegahan dan penanganan COVID-19, namun juga yang lebih umum dan berjangka lebih panjang.
Pengadaan alat kesehatan, baik dalam bantuk ambulans darat maupun ambulans laut yang kita serahkan kepada Pemerintah Kabupaten Gresik hari ini kami harapkan dapat mendukung layanan kesehatan
kepada masyarakat yang lebih baik dan menjangkau hingga ke pelosok termasuk juga bagi masyarakat yang tinggal di kepulauan,” kata Syafruddin. Ketersediaan ambulans laut menjadi solusi untuk mengatasi hambatan rujukan kondisi gawat darurat, terutama rujukan bagi ibu hamil dan bersalin.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan, “Kami berterimakasih kepada Pasar Modal Indonesia atas perhatian dan dukungannya terhadap masyarakat Kabupaten Gresik. Ambulans laut ini sangat bermanfaat, khususnya bagi masyarakat kami yang berada di Kepulauan Bawean dimana kondisi lokasi yang sangat terbatas dengan sekitar 300 Kepala Keluarga.
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penyebrangan dari Kepulauan Gili ke
Kepulauan Bawean sekitar 20 menit, belum lagi ada tambahan waktu untuk menuju ke daerah kota,” kata Fandi. Pemberian ambulans laut merupakan pemberian bantuan kedua setelah sebelumnya Pasar Modal Indonesia melakukan dukungan 60 ribu dosis vaksin untuk Kabupaten Gresik.
Menanggapi penyerahan bantuan ambulans laut tersebut, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 4 dan Perizinan, Kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional 4 Jawa Timur, Mohammad Eka Gonda Sukmana menyampaikan, “OJK bersama regulator Pasar Modal Indonesia lainnya bekerjasama
dengan pemerintah untuk menanggulangi dampak dari COVID-19 supaya kita dapat recover together dan recover stronger. Hal ini sekaligus untuk meningkatkan penganggulangan kondisi masyarakat untuk kebutuhan medis, terutama masyarakat kepulauan.
Selain memberikan bantuan, kami juga
mengharapkan masyarakat di Jawa Timur juga dapat lebih mengenal Pasar Modal Indonesia karena tingkat literasi tentang pasar modal masih rendah dibandingkan industri perbankan, asuransi maupun perusahaan pembiayaan,” kata Eka. Lebih lanjut Eka menekankan pentingnya edukasi mengenai investasi supaya tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban investasi ilegal.