JAKARTA,Metapos.id – Sebagai upaya PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam menyediakan informasi statistik yang
komprehensif, informatif, dan reliabel bagi masyarakat, serta mendukung literasi dan inklusi keuangan khususnya pasar modal Indonesia, maka sepanjang April hingga Agustus 2022 BEI telah bekerja sama
dengan suatu lembaga riset di bawah naungan Universitas Indonesia, yaitu Lembaga Demografi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis (LD FEB UI). BEI menyadari bahwa informasi statistik yang disajikan melalui berbagai publikasi statistik merupakan elemen penting bagi pelaku pasar modal di Indonesia.
BEI telah rutin menerbitkan publikasi statistik secara periodik melalui situs resmi BEI, seperti statistik
harian, mingguan, bulanan, kuartalan, dan tahunan. Selain dalam format dokumen digital (PDF), BEI juga menyediakan data dalam bentuk digital statistik yang dapat diunduh oleh pembaca dalam format lembar kerja (Excel). Publikasi statistik yang dimaksud dapat diakses melalui situs www.idx.co.id pada halaman
Data Pasar – Laporan Statistik.
Kerja sama BEI dengan LD FEB UI ini bertujuan untuk optimalisasi publikasi statistik BEI melalui studi
kuantitatif dan kualitatif (mix method) yang dikombinasikan dengan kajian pustaka ekstensif. Riset yang
dilakukan LD FEB UI menemukan isu dan masukan dari masyarakat, serta para pemangku kepentingan di pasar modal atas informasi statistik yang selama ini diterbitkan BEI.
Melalui publikasi statistik, BEI diharapkan terus dapat memberikan informasi lengkap dengan tampilan menarik terutama untuk pelaku pasar modal. Kini pelaku pasar modal didominasi (lebih dari 50%) oleh generasi milenial dan generasi Z atau investor yang berusia 30 tahun ke bawah (Gen MZ).
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menyampaikan, “Kami mengapresiasi hasil riset yang telah dilakukan oleh LD FEB UI. Berdasarkan hasil riset tersebut data yang
tersedia di Bursa sudah lengkap dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
Sebagai langkah tindak lanjut ke depannya, kami akan upayakan lebih banyak sosialisasi dan edukasi terkait publikasi statistik ini sehingga dapat meningkatkan literasi dan inklusi data-data pasar modal.”
Dalam riset yang dilakukan oleh LD FEB UI, sebanyak 98% dari pembaca merasa puas dan sangat puas dengan kelengkapan informasi dan konten yang disajikan dalam publikasi statistik BEI. Namun di sisi lain,
pembaca mengharapkan peningkatan atas bentuk penyajian publikasi statistik BEI seperti grafik, tabel, dan
tata letak sehingga dapat mengikuti perkembangan global dan generasi saat ini.
LD FEB UI juga menemukan bahwa publikasi statistik BEI sebagai salah satu referensi utama bagi para pelaku pasar modal, maka penting bagi BEI untuk mentransformasi publikasi statistiknya untuk menjadi lebih modern dan komunikatif. Perubahan dapat dimulai dengan lebih menonjolkan identitas BEI dan
memodernisasi tampilan tabel, grafik serta tata letak. Selain itu, penting bagi BEI untuk memadatkan informasi yang diberikan dengan mengurangi jumlah halaman untuk meningkatkan tingkat keterbacaan.
Dalam penggalian informasi untuk analisis kuantitatif, LD FEB UI melakukan pengumpulan data melalui survei kepada investor retail, akademisi, perusahaan efek, manajer investasi, serta masyarakat umum di 10 provinsi utama, yaitu seluruh provinsi di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Bali. Jumlah data yang dinyatakan sesuai dengan kriteria proses pengecekan/cleaning sebanyak 775 responden. Kemudian untuk pengumpulan data kualitatif, LD FEB UI melakukan wawancara mendalam
kepada perusahaan efek, akademisi, Otoritas Jasa Keuangan, dan Bank Indonesia dengan total informan
sebanyak 34 orang.
Hasil riset LD FEB UI juga menunjukkan beberapa temuan di antaranya:
a. Gen MZ merupakan investor sekaligus pembaca publikasi statistik BEI terbanyak saat ini;
b. Kebutuhan informasi snapshot pasar modal yang paling diinginkan oleh investor sebab snapshot
pasar modal memberikan gambaran yang cepat kepada investor mengenai kejadian pasar.
c. Publikasi yang paling banyak diakses merupakan publikasi statistik tahunan (yearly statistics) dan bulanan (monthly statistics) sedangkan yang paling rendah peminat merupakan publikasi statistik
mingguan (weekly statistics);
d. Peningkatan tampilan visual publikasi dengan cara merubah ukuran huruf dan pewarnaan;
e. Perlunya metadata dan advance release calendar (ARC) pada publikasi statistik BEI;
f. Galeri Investasi BEI dan perguruan tinggi dapat menjadi mitra kerja sama terkait penyediaan data
dan informasi pasar modal;
g. BEI perlu melakukan lebih banyak sosialisasi dalam hal data licensing