Jakarta,Metapos.id – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuturkan, Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga beras. Termasuk dalam menjaga stok beras di dalam negeri.
Karena itu, pria yang akrab disapa Zulha ini meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan stok beras.
“Saat ini persediaan beras di Bulog ada 1,6 juta ton dan akan ada tambahan 400 ribu ton. Stok beras banyak sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya dalam keterangan resmi, ditulis Senin, 25 September.
Zulhas mengagakan Gerakan Pangan Murah atau GPM merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP), khususnya komoditas beras.
Lebih lanjut, Zulhas juga mengatakan pemerintah melalui Kemendag bekerja sama dengan Bupati, Gubernur, Bulog, dan Bapanas untuk menstabilkan harga beras.
“Operasi pasar ini penting dilakukan untuk menjamin harga beras Bulog di harga Rp11.000 per kg. Kemarin saya ke Makasar, Papua, Lampung, sekarang ke Jambi, dan besok ke Solo. Untuk mengecek harga beras dan ketersediaan stok beras,” ucapnya.
Sebagai upaya menekan kenaikan harga beras, sambung Zulhas, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan beras SPHP dengan harga jual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat konsumen, dan melaksakanan GPM yang berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah untuk menyediakan pangan dengan harga terjangkau.
Selain itu, Pemerintah juga mempercepat penyaluran Bantuan Pangan Beras sebesar 10 kg kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang semula dijadwalkan berlangsung Oktober menjadi September.
“Saya bersama Gubernur, Bulog, dan Bapanas akan menyerahkan Bantuan Pangan Beras dari Presiden Joko Widodo sebanyak 10 kg kepada KPM. Bantuan Pangan Beras akan dibagikan selama September, Oktober, dan November. Kalau APBN longgar, semoga pada Januari, Februari, dan Maret bantuan pangan akan dibagikan lagi,” jelasnya.