JAKARTA,Metapos.id – PT. Cakra Buana Resources Energi Tbk (“CBRE”, atau “Perseroan”) baru saja menyelesaikan proses Penawaran Perdana Saham (Initial Public Offering) dan mengalami kelebihan pesanan terpusat sebanyak 140 kali.
Terdapat lebih dari 50.000 investor yang memesan IPO CBRE baik investor institusi hingga investor ritel yang berstatus asing maupun lokal.
Perseroan menilai oversubscribed terjadi karena investor yang antusias terhadap prospek cerah perusahaan yang bergerak di sektor industri angkutan laut, mengingat sektor ini sedang bersinar karena adanya commodity boom yakni kenaikan harga-harga komoditas global dimana sektor ini
diprediksikan akan tetap cerah di tahun 2023.
Ke depan, manajemen juga masih sangat bullish terhadap kinerja perseroan serta prospek sektor industri angkutan laut Indonesia. Berdasarkan rasio pertumbuhan pendapatan Perseroan yang tercatat pada laporan keuangan periode 6 (enam) bulan tahun buku 2022 yaitu pada laporan
keuangan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022, Perseroan telah mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 255% (dua ratus lima puluh lima persen) dibandingkan dengan periode yang
sama pada tahun sebelumnya yaitu pada 30 Juni 2021, sehingga melalui momen bersejarah ini,Perseroan akan terus berupaya untuk menjaga dan meningkatkan prestasi tersebut serta
mempertahankan nilai-nilai perusahaan yang dianut (Competence, Beneficial, Responsive & Empathy) guna mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan oleh Perseroan untuk:
• Sekitar 40,00% (empat puluh persen) dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum akan digunakan oleh Perseroan untuk mendukung rencana pembiayaan Belanja Modal atau Capital Expenditure (Capex) berupa penambahan 1 (satu) set kapal Tug & Barge dengan ukuran 300 ft.
Perseroan menilai rencana penambahan armada ini sebagai langkah Perseroan dalam memperbaiki kinerja operasional. Adapun rencana penambahan kapal akan dilakukan dengan pembelian dari pihak ketiga dan bukan merupakan afiliasi dari
Perseroan. Sampai dengan informasi ini diterbitkan, Perseroan saat ini belum melakukan perjanjian/perikatan apapun dengan pihak ketiga atas rencana pembelian kapal tersebut.
Penggunaan dana Perseroan terkait belanja modal (capex) berupa penambahan 1 (satu) set
kapal Tug & Barge dengan ukuran 300 ft akan dilaksanakan Perseroan selambat-lambatnya 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan di BEI.
• Sekitar 60,00% (enam puluh persen) akan dipergunakan oleh Perseroan untuk modal kerja
dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan secara umum. Kegiatan
operasional yang dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan bakar
kapal, sewa/charter kapal, serta biaya-biaya lainnya yang timbul untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan.
• Sedangkan dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri I selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan secara umum. Kegiatan operasional yang dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada
pembelian bahan bakar kapal, sewa/charter kapal, serta biaya-biaya lainnya yang timbul untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan.
Rincian mengenai rencana penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham dapat dilihat pada Bab II Prospektus Perseroan.
Melihat antusiasme investor yang tinggi, ke depan aksi korporasi perseroan tidak hanya akan berhenti di penawaran perdana saja dan manajemen akan selalu mengedepankan sistem tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) yang baik dalam menjalankan perseroan.
Perseroan berharap dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan melalui pengambilan keputusan strategis dan aktivitas operasional yang handal seiring dengan visi Perseroan untuk menjadi yang terdepan dalam pengelolaan armada kapal di bidang industri energi kancah
nasional dan internasional. Perseroan juga berharap guna mencapai visi tersebut, Perseroan mampu menjalankan misi yang ditetapkan yaitu:
• Mencapai standar profesionalitas tertinggi melalui integritas, kualitas, kerjasama dan
efisiensi serta memastikan kesinambungan jangka panjang demi keuntungan semua
pihak yang berkepentingan;
• Menjadi mitra yang dapat diandalkan untuk memberikan layanan pengangkutan hasil tambang dan jasa barang hasil-hasil industri;
• Menjalankan usaha secara adil dengan memperhatikan asas manfaat bagi semua
pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip Good Corporate Governance;
• Memperkuat bisnis melalui penambahan armada secara berkala setiap tahun; dan
• Berkontribusi positif terhadap negara dan karyawan.
Perseroan berterima kasih terhadap pihak-pihak yang mensukseskan proses IPO serta seluruh investor yang memberikan kepercayaan…