Metapos, Jakarta – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) menerima penghargaan dari Habitat for Humanity Indonesia (HFHI) yang diserahkan secara langsung oleh Direktur Nasional HFHI, Susanto Samsudin kepada Direktur SDM dan Urusan Korporasi Chandra Asri, Suryandi dalam acara Donor Appreciation Night, di Jakarta, 20 September 2022.
Penghargaan ini diberikan oleh HFHI atas kemitraan serta kontribusi jangka panjang Chandra Asri dalam mendukung program-program kemanusiaan hasil kerja sama dengan HFHI untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat rentan agar dapat memiliki kehidupan yang lebih baik.
Direktur Nasional HFH, Susanto Samsudin mengungkapkan, “Kami sangat mengapresiasi peran dan keterlibatan Chandra Asri atas komitmennya untuk berkontribusi dalam program-program yang memberikan akses bagi masyarakat untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Bersama dengan Habitat for Humanity Indonesia, kami berharap Chandra Asri dapat terus melanjutkan dan memperkuat kemitraan ini untuk dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan. Pada kesempatan ini, kami juga ingin mengapresiasi kontribusi dari seluruh mitra donor kami dan juga sangat bersyukur kini semakin banyak perusahaan dan individu yang mau berpartisipasi.”
Direktur SDM dan Urusan Korporat Chandra Asri, Suryandi mengatakan, “Kami berterimakasih atas kerja sama yang telah terjalin antara Chandra Asri dan Habitat for Humanity Indonesia sejak 2016 ini. Kemitraan ini merupakan salah satu upaya Perusahaan untuk membantu Pemerintah dalam memenuhi target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Sebagai sebuah organisasi kemanusiaan, Habitat For Humanity telah membantu Chandra Asri sebagai mitra pertumbuhan bagi pemangku kepentingannya untuk menghadirkan penghidupan yang layak bagi masyarakat Indonesia. ”.
Kemitraan Chandra Asri dan HFHI ini telah memberikan dampak pada kehidupan ratusan penerima manfaat. Kemitraan dimulai dari Program Bedah Kampung di Cisiram, bantuan Tanggap Bencana saat Banjir dan Longsor di Lebak, serta bantuan di masa pemulihan pasca tsunami Selat Sunda, dan pasca tsunami dan likuifaksi di Palu.
Dalam Program Bedah Kampung di Cisiram, Chandra Asri telah berhasil membangun kembali 22 rumah layak huni lengkap dengan toilet, akses air bersih dan akses jalan. Kami juga membangun satu unit balai warga, saluran air (drainase) dan komposter untuk mengolah sampah organik menjadi kompos.
Chandra Asri juga melakukan intervensi dalam pemberdayaan masyarakat dengan membekali warga Cisiram dengan pelatihan konstruksi dasar rumah sehat sehingga warga dapat memperbaiki fasilitas yang telah diberikan secara mandiri. Warga juga diberikan pelatihan keterampilan menganyam bambu dan rotan sintetis untuk dapat semakin mengembangkan bisnis berjualan kerajinan tangan dan peralatan rumah tangga yang telah mereka rintis sebelumnya.
Selain itu, Chandra Asri dan HFHI juga bergerak cepat pasca terjadinya bencana tsunami akibat letusan gunung Anak Krakatau di Selat Sunda yang menghantam wilayah Pandeglang tahun 2018. Kemitraan meliputi pembangunan 31 unit dapur di rumah warga dan memberikan pelatihan pendekatan penghidupan (livelihood) untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan dalam mendukung mata pencaharian warga seperti pelatihan budidaya lele agar lebih cepat bangkit kembali pasca bencana tsunami.
Chandra Asri dan HFHI juga kembali bermitra dalam memberikan bantuan tanggap bencana saat banjir bandang dan longsor melanda Lebak, Banten dengan membangun 10 hunian sementara serta akses air bersih untuk 100 kepala keluarga.
Tidak hanya di sekitar Banten, Chandra Asri bersama HFHI juga turut mendukung percepatan pemulihan pasca bencana tsunami dan likuifaksi terjadi di Palu tahun 2018 dengan membangun 15 hunian sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal dan akses air bersih yang dapat dimanfaatkan puluhan kepala keluarga terdampak.
Bersama dengan HFHI, Chandra Asri membantu mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, baik melalui penyediaan hunian yang layak, pelatihan keterampilan untuk meningkatkan mata pencaharian, serta mempercepat masa pemulihan pasca bencana sehingga masyarakat terdampak dapat bangkit lebih cepat.