Jakarta, Metapos.id – Ketegangan antara dua raksasa ekonomi dunia, Amerika Serikat dan Tiongkok, kembali memanas. Setelah dominasi teknologi kecerdasan buatan (AI) AS dianggap mengancam posisi global Tiongkok, Beijing kini mengambil tindakan tegas sebagai bentuk perlawanan dalam perang dagang yang terus berlanjut.
Dalam langkah strategis terbaru, pemerintah Tiongkok dikabarkan mempertimbangkan pelarangan penayangan film-film produksi Hollywood di pasar domestik mereka. Langkah ini dinilai sebagai upaya balasan terhadap sanksi perdagangan dan pembatasan teknologi yang diberlakukan AS terhadap berbagai perusahaan teknologi asal Tiongkok.
Pengamat menilai bahwa pelarangan ini bukan hanya berdampak pada sektor hiburan global, tetapi juga memberi sinyal kuat bahwa Tiongkok serius mempertahankan kedaulatan teknologinya. Industri perfilman AS yang selama ini mengandalkan pasar Tiongkok sebagai salah satu sumber pemasukan utama diperkirakan akan mengalami penurunan signifikan.
Selain pelarangan film, Tiongkok juga disebut-sebut sedang mengembangkan sistem AI nasionalnya secara mandiri dan mempercepat kolaborasi dengan negara-negara mitra strategis di luar blok Barat.
Ekonom memperkirakan, ketegangan ini dapat memicu gelombang baru ketidakpastian di pasar global dan mendorong negara lain untuk mengambil posisi dalam peta geopolitik teknologi dan perdagangan masa depan.