JAKARTA,Metapos.id – Emiten jalan tol swasta PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk tahun 2023 mencapai Rp11 Triliun. Dana tersebut untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan di tahun depan.
Direktur Independen, Hasyim, mengatakan total anggaran capex di tahun 2023 kurang lebih sebesar Rp11 triliun. Hal ini demi mendukung proyek tol Depok-Antasari (Desari Toll) dan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu Toll).
“Capex tahun 2023 untuk penyelesain pembayaran sebesar Rp11 triliun, untuk Harbour Road II Elavated (HBR2) dan tol Cisumadawu dengan komposisi 70% pinjaman bank, 30% ekuitas,” ucap Hasyim dalam keterangan resminya di Jakarta (18/12/2022).
Kemudian, rincian dari capex yang akan dikeluarkan oleh perusahaan untuk kedua proyek tersebut adalah Rp8,4 triliun untuk tol Cisumdawu dan Rp6,6 triliun untuk tol Desari.
Anggaran capex tersebut didapat melalui pinjaman bank sebesar 70% atau sekitar Rp7,7 miliar dan dari ekuitas sebesar 30% atau sekitar Rp3,3 miliar.
Hasyim, menambahkan bahwa, untuk pendapatan anggaran melalui ekuitas akan dilakukan melalui rights issue atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
“Untuk rencana HMETD, diharapkan pemegang saham mensupport dan mendukung rencana prusahaan untuk menyelesaikan tiga proyek yang sedang berjalan,” imbuhnya.
Hasyim juga melaporkan, proyek tol Cisumdawu telah sampai pada seksi 3 Sumedang- Cimalaka yang selesai lebih cepat dari target.
Sedangkan untuk seksi 4 Cimalaka – Legok dan seksi 5 Legok- Ujungjaya, ditargetkan bakal rampung pada bulan Februari 2023.
“Jadi sebelum Lebaran 2023 tol Cisumdawu sudah rampung semua, sebab seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan juga telah rampung pada September 2022,” katanya.
Dia melanjutkan, perseroan pada tahun 2023 juga akan fokus menyelesaikan proyek tol Antasari – Depok – Salabenda yang diharapkan rampung pada tahun 2025.
Perseroan telah mengoperasikan seksi 1 Antasari- Brigif dan seksi 2 Brigif – Sawangan.
Sedangkan seksi 3 Sawangan – Bojonggede dan Seksi 4 Bojonggede – Salabenda masih menunggu pembebasan lahan.“Untuk seksi 3 dan 4 ini kami berharap pemerintah segera menyelesaikan pembebasan lahannya,” jelas dia.