Pada acara tahunan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Departemen Lingkungan Hidup Garut dan Yayasan Bakti Barito memberikan penghargaan kepada penerima Adiwiyata tahun ini, sebagai pengakuan atas kontribusi luar biasa dari 31 sekolah yang bekerja di masyarakat untuk mendorong pengembangan menuju kelestarian lingkungan dan ketahanan iklim.
Upacara penghargaan berlangsung pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni, menyusul acara pagi hari yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Garut. Peserta yang turut berpartisipasi diantaranya, Bupati Barnas Adjidin, pejabat pemerintah daerah, tokoh pendidikan, dan perwakilan organisasi lingkungan hidup.
Sebelumnya pada hari yang sama, Yayasan Bakti Barito menerima Penghargaan Mitra 2024 dari Pemerintah Kabupaten Garut, yang menunjukkan dedikasi Yayasan terhadap pendidikan lingkungan hidup dan keberlanjutan.
“Dengan memberdayakan sekolah dan masyarakat, kami menciptakan masa depan yang lebih berketahanan dan berkelanjutan bagi semua orang. Para penerima penghargaan ini menunjukkan komitmen dan inovasi yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan lingkungan hidup,” kata Fifi Pangestu selaku Direktur Eksekutif Yayasan Bakti Barito. “Program unggulan Yayasan kami adalah Green Guardians yang merupakan inisiatif bantuan sekolah holistik dengan bertujuan menggunakan pendidikan iklim sebagai alat yang ampuh untuk memberdayakan generasi muda untuk memimpin perubahan progresif di masyarakat dan lingkungan lokal mereka.”
Perayaan Penghargaan Adiwiyata
Upacara Penghargaan Adiwiyata Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Garut ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan aktivis lingkungan hidup.
“Pemenang Penghargaan Adiwiyata tahun ini menunjukkan kepada kita bagaimana aksi lokal dapat mendorong perubahan global. Setiap orang mempunyai kekuatan untuk membuat perbedaan di komunitasnya, dan para pendamping ini membantu ratusan anak menjalani kehidupan yang berketahanan iklim,” kata Jujun Juansyah Nurhakim, Kepala Departemen Lingkungan Hidup Garut.
Tahun ini, 31 sekolah mendapat kehormatan dengan Penghargaan Adiwiyata dalam bentuk piala. Selain penghargaan utama, beberapa sekolah akan menerima pengakuan khusus dalam bentuk sertifikat untuk upaya mereka yang luar biasa dalam kategori-kategori spesifik:
- Best Effort Award SD 2024 (Juara 1, 2, dan 3)
- Best Effort Award SMP 2024
- Best Cadre Award 2024
- Best Administrative Award 2024
- Best Garden Landscaping 2024
Detail Acara
Acara hari ini dibagi menjadi dua sesi:
07.00: Diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Garut, sesi ini memberikan Penghargaan Mitra kepada Yayasan Bakti Barito bersama tiga mitra dan menyerahkan sertifikat kepada 31 sekolah penerima Penghargaan Adiwiyata.
09.00: Diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Garut, sesi ini menghadirkan Penghargaan Adiwiyata berupa piala, dengan kategori khusus mendapat sertifikat tambahan.
Tentang Dinas Lingkungan Hidup Garut
Dinas Lingkungan Hidup Garut, dalam perannya, bertujuan untuk mewujudkan sumber daya alam yang berkelanjutan dan abadi untuk kepentingan masyarakat lebih luas. Dalam mencapai tujuan ini, Dinas Lingkungan Hidup telah menetapkan standar yang terwujud dalam Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), dengan indikator-indikator seperti Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara, Indeks Kualitas Tutupan Tanah, dan Cakupan Pengelolaan Sampah. Semua indikator ini tercermin dalam beberapa program, kegiatan, dan sub-kegiatan yang dilakukan oleh departemen sebagai asisten kepala badan untuk mencapai IKLH yang baik.