Jakarta, Metapos.id – Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS Ismail Bachtiar meminta agar efisiensi anggaran tidak menjadi hambatan bagi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mencapai target dividen.
Tak hanya itu, Ismail juga berharap semangat Kementerian BUMN tetap terjaga dalam mendorong kinerja perusahaan-perusahaan pelat merah.
“Kami berharap efisiensi anggaran tidak menurunkan semangat Kementerian BUMN dalam mencapai target dividen BUMN. Kami bangga dengan Menteri BUMN, Pak Erick,” ujar Ismail dalam rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung DPR, Jakarta, ditulis Jumat, 14 Februari.
Di samping itu, Ismail juga mengapresiasi capaian tingkat kepuasan publik terhadap Erick Thohir yang mencapai 88,5 persen. Menurut dia, angka tersebut tidak didapat dengan mudah, melainkan hasil dari kinerja nyata yang telah dilakukan Menteri BUMN.
“Saya ingin sampaikan apresiasi terhadap tingkat kepuasan publik sebesar 88,5 persen terhadap kinerja Pak Erick, tentu bukan hal yang gampang. Angka ini bapak dapatkan karena bapak memang berkinerja baik,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB Nasim Khan juga memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Erick di Kementerian BUMN. Ia menilai Erick berhasil membangun tata kelola perusahaan BUMN yang baik melalui prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik.
“Pak Erick sudah berhasil menciptakan sejarah good corporate governance (GCG)dalam BUMN yang berAkhlak. InsyaAllah, semoga holding dan subholding juga mampu menerapkan core values, Akhlak,” kata Nasim.
Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir enegaskan target dividen tahun ini sebesar Rp90 triliun masih dalam jalur yang aman.
“Untuk yang target tahun ini Rp90 triliun. Saya rasa karena performance-nya di tahun 2024 untuk dividen 2025 aman,” tuturnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Selasa, 13 Februari.
Erick bilang perusahaan pelat merah telah mengalokasikan dividen untuk negara sebesar Rp20,5 triliun per Januari 2025. Artinya, tersisa Rp69,5 triliun lagi dari total target dividen di 2025.
“Tadi saya cek juga, alhamdulillah sudah terindikasi walaupun confirm angkanya itu Rp20,5 triliun yang akan dialokasikan buat negara Januari ini,” ujar Erick.
Meski ada kebijakan efisiensi, Erick memastikan BUMN tetap dalam kondisi yang baik untuk terus memberikan kontribusi bagi negara.
“Kita tetap optimistis meski ada efisiensi anggaran. Karena kalau kita lihat data-data yang progres sampai hari ini, kita masih berjalan baik,” kata Erick.