JAKARTA,Metapos.id – Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT
Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kembali melaksanakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dalam rangka 45 Tahun Diaktifkannya
Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia).
Pada kesempatan kali ini, SRO
memberikan bantuan berupa satu unit ambulans serta peralatan medis pendukungnya kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Bantuan ini diberikan dalam upaya pemenuhan standar dan mutu pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Pada acara seremoni penyerahan bantuan tanggal 27 Februari 2023, Direktur BEI Risa E. Rustam,menyerahkan secara simbolis bantuan satu unit ambulans berikut peralatan medis pendukungnya kepada
Bupati Karangnyar Juliyatmono. Hadir pula pada seremoni, Direktur KPEI Antonius Herman Azwar, dan Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Komunikasi dan Edukasi KSEI Rasmi M. Ramyakim.
Antonius Herman Azwar yang juga menjabat sebagai Ketua HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia dalam sambutannya menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan salah satu sumbangsih nyata pasar modal Indonesia yang manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat. Ketersediaan ambulans yang representatif sangatlah penting, terutama dalam menangani pasien darurat untuk pertolongan dan penanganan yang tepat sekaligus cepat. Bantuan ini diharapkan dapat memaksimalkan layanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Karanganyar.”
Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyambut baik bantuan transportasi berupa ambulans dari SRO untuk
Kabupaten Karanganyar. “Kami sangat berterima kasih atas pemberian bantuan ambulans dari pasar modal yang tentunya sangat bermanfaat untuk mendukung proses rujukan guna mencegah kematian dan kecacatan pada pasien,” papar Juliyatmono.
Dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia diperoleh dari alokasi fee transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral pada 9 Agustus dan 29 Desember 2022 sebesar Rp20,2 miliar, serta alokasi dana CSR dari penyelenggaraan HUT Pasar Modal Indonesia pada tahun sebelumnya sebesar
Rp12,20 miliar. Selanjutnya, dana tersebut digunakan untuk melaksanakan kegiatan CSR di berbagai wilayah Indonesia.
Kegiatan tersebut antara lain berupa penanaman pohon, pengadaan perahu sekolah,program anak sehat untuk pencegahan stunting, restorasi daerah pesisir termasuk pengembangan kapasitas masyarakat, konservasi pangan lokal, program pemberdayaan sampah, pengolahan dan kampanye sampah
plastik, donor darah, bantuan ambulans, sarana kesehatan, serta perbaikan sekolah rusak.
Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal, sekaligus sebagai komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya terkait bidang
lingkungan, kesehatan, pendidikan, sosial, serta ekonomi.
Selanjutnya, SRO juga akan berupaya melaksanakan kegiatan CSR lainnya yang bermanfaat dalam jangka panjang bagi penerima dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional.