Jakarta, Metapos.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menerbitkan pembiayaan utang yang bersumber dari Surat Berharga Negara (SBN) perumahan untuk mendukung program tiga juta rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Adapun hal tersebut disampaikan Sri Mulyani usai rapat dengan Rapat Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun.
“Kami hari ini juga berdiskusi untuk meningkatkan kemampuan dalam mendukung MBR ini dengan penerbitan surat berharga negara perumahan yang nanti akan dialokasikan terutama di dalam pembiayaan MBR ini,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis, 20 Februari.
Sri Mulyani menyampaikan untuk mekanisme ini merupakan modifikasi dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang akan diperbesar volumenya.
Menurutnya dalam mencapai beberapa program khususnya di bidang perumahan yaitu pembangunan tiga juta rumah dengan memperkuat kerjasama antara instrumen fiskal dan moneter.
“Kalau dari fiskal sendiri terhadap perumahan itu cukup banyak instrumen yang sudah kita sedang dan terus akan didukung,'” jelasnya.
Sri Mulyani menyampaikan salah satunya melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), yang bersumber dari dana APBN dengan suku bunga rendah yang disalurkan melalui Tapera dan perbankan.
Selain itu, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah juga memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT SMF, yang dananya dipadukan dengan dana dari perbankan.
Menurutnya, tujuannya adalah untuk mendukung masyarakat berpendapatan rendah yang mendapatkan subsidi, sehingga dana yang digunakan berasal dari sumber yang paling murah, yaitu APBN.
“Ini untuk rumah yang masyarakat berpendapatan rendah itu memang akan menikmati subsidi sehingga biaya dari dananya tadi harus berasal dari dana yang paling murah yaitu dari APBN langsung,” imbuhnya.