JAKARTA,Metapos.id – Transformasi digital menjadi salah satu isu penting dalam perkembangan masyarakat dunia, termasuk di 20 negara anggota G20. Indonesia menyadari pentingnya transformasi digital guna mewujudkan ekosistem yang inklusif, memberdayakan masyarakat, dan berkelanjutan.
Di era perkembangan teknologi saat ini, mewujudkan masyarakat digital yang berkeadilan merupakan tujuan seluruh anggota G20. Namun, transformasi digital tidak bisa berjalan sendiri, melainkan perlu kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan konektivitas, literasi dan keterjangkauan bagi banyak pihak hingga ke pelosok dunia agar bersama-sama pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.
Untuk itu, Indonesia menghadirkan Digital Transformation Expo di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 2 sebagai bagian dari rangkaian KTT G20 mulai tanggal 13 hingga 17 November 2022 mendatang.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan transformasi digital turut memegang peranan penting dalam tatanan sosial budaya dan masyarakat bahkan mendorong berkembangnya ekonomi digital yang menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian.
Kata Erick, infrastruktur jaringan yang dibangun berperan dalam membangun konektivitas digital hingga ke pelosok nusantara untuk menggali potensi ekonomi dari berbagai lapisan masyarakat.
Dengan konektivitas jaringan yang menyeluruh, masyarakat di daerah memiliki kesempatan dan peluang yang sama dalam menjalankan usaha maupun mendapatkan fasilitas yang mumpuni untuk menunjang kehidupan.
Kini, ekosistem digital dan ekonomi digital memainkan peranan penting dalam pemulihan ekonomi nasional. Dengan ekonomi digital yang diproyeksikan tumbuh hingga Rp4.500 triliun pada 2030, Indonesia memiliki potensi dan sumber daya yang sangat besar untuk menjadi negara digital ekonomi yang terdepan.
Laporan Bank Dunia 2021 menyebutkan, Indonesia termasuk lima besar negara di dunia dengan tingkat penggunaan internet tertinggi dimana rerata 80 persen waktu masyarakat Indonesia digunakan untuk memanfaatkan teknologi internet baik untuk berkomunikasi, surfing di media sosial, maupun bisnis.
“Telkom dan Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital harus menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia dengan berbagai inovasinya,” katanya dalam keterangan resmi, Senin, 14 November.
“Terlebih ekonomi digital merupakan salah satu dari empat sektor unggulan yang diprioritaskan BUMN untuk
menopang pengembangan ekonom menujui Indonesia Maju 2045, selain hilirasi sumber daya alam (SDA), ketahanan pangan, serta pariwisata dan ekonomi kreatif,” sambung Erick.