Jakarta, Cobisnis.com – Garuda Indonesia group menyediakan sebanyak 1,4 juta kursi penumpang untuk mengantisipasi tingginya permintaan perjalanan di masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan pada periode libur Nataru tahun ini jumlah penumpang pesawat diprediksi meningkat 24 persen dibanding tahun sebelumnya.
Adapun periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang ditetapkan Garuda Indonesia group yakni 19 Desember hingga 3 Januari 2025.
“Jadi total kurang lebih 1,4 juta kursi dengan total penerbangan hampir 8.200 penerbangan selama masa peak season,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 6 Desember.
Rinciannya yakni Garuda Indonesia menyediaka. sebanyak 741.514 kursi dengan 4.028 penerbangan dan Citilink sebanyak 717.560 kursi dengan 4.171 penerbangan.
Wamildan menjelaskan Garuda Indonesia juga mengajukan penambahan penerbangan atau extra flight sebanyak 316 penerbangan dan 210 penerbangan untuk Citilink di periode Nataru ini.
“Jadi total kita mengajukan sebanyak 526 flight (penerbangan). Jadi ada penambahan flight di rute-rute unggulan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wamildan mengatakan rute-rute domestik unggulan maskapai Garuda Indonesia selama periode libur Nataru ini terdiri dari Denpasar, Sorong, Manado, Medan, Jayapura, Pontianak, Surabaya, Yogyakarta, dan Lombok.
Sedangkan untuk rute internasional terdiri dari Singapura, Haneda, Hongkong, Bangkok, dan Sydney.
Sementara rute-rute unggulan di maskapai Citilink selama periode libur Nataru mencakup Medan, Lombok, Denpasar, Balikpapan, Yogyakarta, Batam, Jakarta, serta Malang.
Wamildan bilang untuk mengantisipasi peningkatan penumpang, selain menambah frekuensi penerbangan dan jumlah kursi, maskapai pelat merah juga memastikan kesiapan armadanya.
Dimana Garuda Indonesia menyiapkan 58 armada, terdiri dari 39 pesawat jenis Boeing 737-800NG, 12 pesawat jenis Airbus 330 Series, serta 7 pesawat jenis Boeing 777-300ER. Sedangkan Citilink menyiapkan 35 armada yang mencakup 32 pesawat jenis A320 CEO/NEO dan 3 pesawat jenis ATR 72-600.
“Kesiapan cabin crew dan cockpit crew juga kami pastikan untuk Garuda Indonesia dan Citilink yang saat ini jumlahnya sangat mencukupi. Kemudian armada, kami juga menyiapkan adanya pesawat standby selain pesawat yang beroperasi secara regular,” tuturnya.