Jakarta, Metapos.id – Kepala Satuan kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto mengungkapkan Indonesia akan memangkas kuota ekspor gas alam cair atau Liquified Natural Gas (LNG) ke Singapura.
Dikatakan Djoko, hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan LNG dalam negeri. Kendati demikian, ia memastikan ekspor gas ke Singapura akan dimaksimalkan melalui gas pipa dari Kepulauan Natuna.
“Kita masih upayakan pemenuhan LNG itu untuk dalam negeri. Kita kurangi yang ke Singapura untuk kebutuhan dalam negeri. Pemenuhan Singapura kita maksimalkan dari Natuna,” ujarnya dikutip Kamis, 10 April.
Rencananya, pengurangan ekspor LNG ke Singapura akan dilakukan pada Juni mendatang dan akan dialokasikan untuk kebutuhan dalam negeri. Adapun pasokan gas yang akan dikurangi breakaway dari Sumatera sebesar 3 kargo atau sebesar 30 million standard cubic feet per day (MMscfd).
“Iya. yang dikurangi ke Singapura, tapi yang singapur kita maksimalkan yang dari natuna,” sambung dia.
Menurutnya pemerintah telah mengalokasikan 5 kargo dari Kilang Tangguh, Bontang dan Donggi Senoro untuk kebutuhan konsumen domestik.
“Dari ekspor kita alihkan ke dalam negeri. Alhamdulillah PGN dan PLN bapak menteri sudah tandatangan (perjanjian jual beli gas) juga,” tandas dia.