JAKARTA,Metapos.id – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) selaku operator jalan tol tidak akan memberlakukan sistem arus lalu lintas satu arah (one way) saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengungkapkan, pertimbangan tak ada pengaturan one way ini agar bisnis di tempat istirahat (rest area) dapat berjalan baik.
“Nataru tidak perlu ada one way, itu (bisnis) rest area tetap harus jalan,” katanya dalam acara Ngopi Bareng BUMN, di Kementerian BUMN, Senin, 12 Desember.
Berkaca pada pengalaman sebelumnya, kata dia, penerapan one way akan mengurangi kunjungan pengguna jalan tol ke rest area.
Dengan tidak adanya penerapan one way, maka akan berdampak positif terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di rest area.
Maski begitu, Subakti mengatakan bukan berarti perseroan tak mempersiapkannya. Kata dia, Jasa Marga bersama pihak terkait yaitu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Polri akan melakukan upaya untuk menghindari kepadatan di jalan tol pada saat libur Nataru.
“Dari traffic (lalu lintas) yang kita perkirakan tak perlu adanya one way. (Namun) Bukan tak perlu disiapkan,” jelasnya.
Subakti memaparkan, untuk arus mudik atau kendaraan yang keluar Jakarta Bogor Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) melalui empat gerbang utama diperkirakan sebesar 2,73 juta kendaraan.
“Angka tersebut naik 2,6 persen terhadap Nataru 2021 yang sebanyak 2,6 juta atau naik 8,4 persen terhadap kondisi normal yang sebanyak 2,5 juta kendaraan,” katanya.
Adapun distribusi volume lalin ke arah Timur atau trans Jawa sebesar 47 persen, arah Barat atau Merak sebesar 30,6 persen dan arah Selatan atau Ciawi sebesar 22,4 persen.
Sedangkan, kata Subakti, untuk arus balik atau kendaraan yang pulang ke wilayah Jabotabek melalui empat gerbang utama diperkirakan sebesar sebesar 2,71 juta kendaraan.
Adapun angka tersebut naik 1,2 persen terhadap Nataru 2021 yang sebanyak 2,6 juta kendaraan atau naik 9 persen terhadap hari normal sebanyak 2,48 juta kendaraan.
Adapun Distribusi volume lalin arus balik dari arah Timur atau Trans Jawa sebesar 47,4 persen, arah Barat atau Merak sebesar 30,1 pesen, dan arah Selatan atau Clawi sebesar 22,5 persen.
Subakti mengatakan, prediksi puncak arus mudik Natal 2022 diperkirakan terjadi pada Jumat, 23 Desember 2022.
Sementara libur Tahun Baru 2023 terjadi pada Jumat, 30 Desember 2022.
Sedangan, arus balik libur Natal 2022 terjadi pada Minggu, 25 Desember 2022 dan libur Tahun Baru 2023 pada Minggu, 01 Januari 2023.
“Pemerintah selalu perhatian bagaimana kepadatan di titik-titik yang dilakukan rekayasa dengan kepadatan yang ada,” ujarnya.
Rekayasa Lalu Lintas
Subakti menjelaskan rencana rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kepadatan di lokasi terpadat atau yang menjadi perhatian khusus, di antaranya yakni ruas Tol Jakarta-Cikampek (KM 48 sampai dengan KM 66, KM 70 sampai dengan KM 72), ruas Cikampek-Palimanan (KM 185 sampai dengan KM 188).
Tak hanya itu, kata Subakti, ada juga pengoperasian fungsional penambahan satu lajur dua arah Ruas Jakarta-Cikampek di KM 50 hingga KM 66 atau sepanjang 16 km.
“Sehingga tidak diperlukan rekayasa lalu Finfas satu arah (one way),” ujarnya.
Adapun pengoperasian fungsional ruas Jakarta Cikampek 2 Selatan atau Sadang-Kutanegara sepanjang 8,5 km, masuk Tol Cipularang atau Sadang KM 76 dan keluar Jalan Arten untuk kembali masuk jalan tol Jakarta-Cikampek atau Karawang Barat KM 48.
“Kami bersama dengan Kemenhub dan Kepolisian mengatur waktu operasional kendaraan. Libur Natal di atur truk dan jamnya memang kalau di Hubdar di tol kita di 3 ruas,” katanya.