Jakarta,Metapos.id – PT Jamkrindo melanjutkan program pemberdayaan masyarakat di sektor peternakan melalui serangkaian pelatihan dan praktik lapangan di Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah. Kelanjutan program pemberdayaan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan hari ulang tahun ke-53 PT Jamkrindo.
Selama dua tahun berturut-turut, Jamkrindo melaksanakan program pemberdayaan peternak kambing dan domba di DI Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah sejak 2022 lalu. Program pemberdayaan dimulai dari pelatihan budidaya ternak dan manajemen pakan.
Pada Rabu dan Kamis (30-31/8/2023), pelatihan dilaksanakan di Peace Village, Sleman, DI Yogyakarta dan Klaten dengan menghadirkan sejumlah praktisi antara lain drh. Budi Pramono, Haryono, S.Pt, Ismail Mashudi, S.Pt, dan Maharyanto Nugroho. Hadir pada kesempatan tersebut, Pemimpin Cabang Jamkrindo Yogyakarta Antoro Asih.
Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Aribowo menjelaskan, Jamkrindo berkomitmen untuk mengambil bagian dalam proses pemberdayaan dan penguatan perekonomian masyarakat, sekaligus mendukung upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s). ”Seperti tahun lalu, momentum peringatan HUT ke-53 Jamkrindo juga kami manfaatkan untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat melalui kegiatan pelatihan,” ujar Aribowo.
Tahun lalu, Jamkrindo bekerja sama dengan sejumlah pihak menyelenggarakan pelatihan budi daya ternak dan manajemen pangan bagi para santri. Tahun ini, Jamkrindo melanjutkan pelatihan bagi para santri dan komunitas peternakan di Yogyakarta dan Klaten dengan tujuan meningkatkan kapabilitas para peternak terkait dengan manajemen kesehatan hewan; analisis usaha peternakan; peluang usaha peternakan kambing; serta manajemen breeding, budi daya, dan pakan.
Selain memberikan pelatihan bagi para peternak kambing, Jamkrindo juga melaksanakan program pemberdayaan bagi para pembudidaya lebah yang menghasilkan madu di Temanggung, Jawa Tengah. Saat ini, Jamkrindo mendampingi kelompok peternak lebah Sumber Nektar beranggotakan 10 orang peternak lebah yang membudidayakan lebah madu mellifera.
Adapun secara bisnis, Aribowo mengungkapkan sebagai perusahaan penjamin terdepan, Jamkrindo berkomitmen untuk meningkatkan aksesibilitas finansial UMKM kepada lembaga keuangan. Wujud komitmen tersebut dibuktikan dengan beragam layanan penjaminan yang mempermudah UMKM memperoleh akses pembiayaan kepada lembaga keuangan serta melakukan kegiatan pendampingan untuk UMKM agar UMKM lebih berdaya saing. sampai dengan semester I tahun 2023, Jamkrindo telah membukukan volume penjaminan sebesar Rp 176,94 triliun dengan jumlah terjamin sebanyak 5,22 juta UMKM. Adapun dari volume tersebut, penjaminan KUR berkontribusi sebesar Rp 54,03 triliun dengan jumlah UMKM terjamin 1,05 juta UMKM.