JAKARTA,Metapos.id – Acara puncak Awarding Ceremony B20 Sustainability 4.0
Awards yang pertama sukses dilaksanakan di Grand Hyatt malam ini. Awarding Ceremony ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
dan Investasi Republik Indonesia, Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Panjaitan dan
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B2 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati, SH, MSD., serta lebih dari 250 peserta dari berbagai perusahaan, pelaku UMKM dan praktisi keberlanjutan.
Dalam sambutan pembukaannya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi Republik Indonesia, Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan sangat mengapresiasi acara B20 Sustainability 4.0 Awards ini karena akan
mengakui dan menghargai setiap inovasi yang dibuat oleh bisnis dan individu dalam
meningkatkan praktik keberlanjutan inklusif dalam kegiatan mereka. Terlebih, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik, dimana Indonesia mampu memprioritaskan pembangunan berkelanjutan.
“Indonesia perlu melakukan transformasi ekonomi dengan mempromosikan praktik
berkelanjutan salah satunya melalui transisi energi. Demikian Indonesia telah
menyiapkan roadmap mengenai energi baru terbarukan dengan menyiapkan kebangkitan industri kendaraan listrik dan juga pembangkit listrik energi terbarukan. Hal ini dikarenakan, transisi Energi adalah strategi kunci menuju energi hijau,” ucap Luhut.
Ketua Umum KADIN Indonesia dan Host of B20, Arsjad Rasjid mengatakan,
praktik berkelanjutan bagi pelaku usaha dapat membantu perusahaan lebih tangguh,terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan global di masa depan.
Banyak sekali manfaat yang didapatkan oleh para pelaku usaha dengan mengadopsi bisnis berkelanjutan, yaitu meningkatkan citra dan reputasi perusahaan, dimana dapat membantu untuk menarik para investor dan membangun loyalitas pelanggan. Tak hanya itu, upaya ini juga dapat membantu perusahaan untuk terus berinovasi dengan menggali peluang-peluang yang baru.
Terlebih upaya ini baik untuk lingkungan maupun masyarakat karena ramah lingkungan,” ucap Arsjad.
Arsjad juga menambahkan jika B20 Sustainability 4.0 Awards ini dapat menjadi sebuah pesan bagi para pelaku bisnis lainnya jika pembangunan berkelanjutan tidak lagi menjadi sebuah ide maupun gagasan belaka, namun sebuah hal yang penting dan wajib ditanamkan dan dipupuk ke dalam bisnis itu sendiri.
Chairwoman of B20 Indonesia dan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang
Maritim, Investasi dan Hubungan Internasional, Shinta W. Kamdani,
mengatakan pembangunan berkelanjutan ini harus diimplementasikan dalam sebuah
proyek berkelanjutan yang wajib dikembangkan oleh para pelaku usaha di Indonesia, tak terkecuali para UMKM.
“Saat ini penting untuk para pelaku usaha agar tetap menjalani kegiatan bisnisnya
dengan mengadopsi pembangunan berkelanjutan. Hal ini berarti kegiatan bisnisnya harus membawa dampak ekonomi yang positif namun tetap ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” ucap Shinta.
Shinta juga menambahkan, pelaku usaha di Indonesia harus melihat upaya keberlanjutan tidak hanya sebagai tindakan tanggung jawab perusahaan, namun sebagai kewajiban
yang strategis, dengan menciptakan inovasi-inovasi keberlanjutan.
Sementara itu, Head of Sustainability & Innovation Sectoral Group SwissCham
Indonesia dan President Director of PT Anugerah Pharmindo Lestari
Christophe Piganiol, mengatakan tidak pernah membayangkan mimpinya untuk
mendorong inisiatif keberlanjutan dan membawa upaya lokal ke panggung global bisa begitu nyata.“Terdapat lebih dari 200+ pendaftar dengan cerita luar biasa, termasuk dari perusahaan
dan UKM, yang sudah terlibat dan mendukung masa depan Indonesia. Ini adalah pencapaian luar biasa dan fundamental bagi bisnis Indonesia yang menunjukkan komitmen dalam memimpin dan mendorong untuk mengembangkan dan mengadopsi standar keberlanjutan global terpadu, yang dapat membantu menarik investasi ke proyek-proyek keberlanjutan utama dalam mitigasi atau adaptasi perubahan iklim,” ucap
Christophe.
Christophe mengaku senang dapat menyatukan berbagai pelaku bisnis untuk ikut serta dalam misi yang baik untuk Indonesia, yaitu mendorong lingkungan yang berkelanjutan dan juga kemajuan ekonomi. Christophe juga menyampaikan bahwa hasil sumbangsih program peserta juga akan dijadikan buku berjudul B20 Sustainability 4.0 Book yang akan
diluncurkan pada November 2022.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste
dan ASEAN, Kurt Kunz, mengatakan terselenggaranya penghargaan ini
memperlihatkan banyak perusahaan jika praktik bisnis berkelanjutan ini tak hanya
menambah ketangguhan perusahaan namun juga menguntungkan. Ini sepenuhnya sejalan dengan Presidensi G20-B20 Indonesia serta komitmen SDGs terkait ekonomi berkelanjutan yang bukan hanya tangguh, tapi juga demi masa depan planet ini.
“Pandemi menghadirkan peluang baru untuk bangkit lebih kuat dan menciptakan masa depan yang lebih hijau. Penghargaan ini memperlihatkan bagaimana perusahaan serius dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan memberikan penghargaan kepada
perusahaan yang menetapkan standar dalam melakukan bisnis dengan lebih baik dengan mengembangkan solusi inovatif dan menggunakan teknologi baru,” ujar Kunz
IBAI, IFCCI, Universitas Trisakti, Coventry University, dan sponsor antara lain PT
Anugerah Pharmindo Lestari, Veolia, Kearney, Siemens, Indesso, HSBC, dan Zurich.Terdapat dua kategori pemenang, yaitu untuk korporasi dan UKM. Untuk kategori UKM juga dibagi menjadi dua pemenang yaitu pemenang utama dan runner up. Dalam kategori Improving Access to Clean Water, dimenangkan oleh Komodo Water sebagai pemenang utama kategori UKM dan Green Energy sebagai pemenang runner upnya.
Sementara, korporasi yang memenangkan kategori ini adalah Danone Indonesia. Tak
hanya itu, pada kategori Reduction or Reuse of Plastics dimenangkan oleh Sampangan sebagai pemenang utama UKM dan Plana sebagai pemenang runner up nya. Korporasi yang memenangkan kategori ini adalah Lazada Logistics.
Pada kategori Women Leading in Sustainability Initiative dimenangkan oleh Du Anyam sebagai pemenang utama UKM dan Sukkha Citta sebagai pemenang runner upnya.Amartha merupakan korporasi yang memenangkan kategori ini.
Selanjutnya, HSBC Net Zero mengumumkan tiga pemenang kategori khusus, yaitu untuk kategori Investment in Clean Energy dimenangkan oleh PT AKR Corporindo, Tbk.,
kategori Innovation Towards Clean Energy dimenangkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk., dan kategori Community Engagement in Developing Clean Energy dimenangkan oleh PT Barito Pacific, Tbk.
Tak hanya itu, Zurich dan Siemens pun juga memberikan beasiswa program S2 di
universitas Trisakti jurusan Sustainability. Febriany Nanci merupakan orang yang
mendapatkan beasiswa dari Zurich untuk studi S2 di Universitas Trisakti jurusan
Sustainability. Sementara, Adven FN Hutajulu merupakan orang yang mendapatkan beasiswa dari Siemens untuk melanjutkan studi S2 Universitas Trisakti jurusan Sustainability.