Jakarta, Metapos.id – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk membangun ruang kreatif publik atau pos bloc. Untuk tahap awalnya, akan ada 42 pos bloc yang tersebar di berbagai penjuru Tanah Air.
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, pos bloc akan dibangun dengan memanfaatkan aset bangunan Pos Indonesia. Nantinya, Pos Bloc akan diisi oleh produk-produk UMKM.
“Kami ingin memanfaatkan fasilitas dan aset PT Pos yang sangat luar biasa untuk menjadi tempat promosi UMKM, terutama untuk brand fesyen, kuliner dan kriya,” ujar Teten dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 17 Oktober.
Teten menyebut, perluasan kerja sama dengan PT Pos Indonesia menjadi strategi Kemenkop UKM untuk mengimbangi maraknya toko-toko atau ritel modern yang berpotensi mematikan usaha UMKM.
Dengan semakin banyaknya UMKM Center yang dibangun dan dikembangkan PT Pos Indonesia, diharapkan akan mendorong peningkatan kapasitas dan pangsa pasar produk UMKM atau brand lokal.
“Kami juga ingin memperkuat brand lokal supaya bisa naik omzetnya dan brand lokal semakin dikenal, sehingga mereka tidak hanya sekadar menjual produk tetapi juga dapat meningkatkan brand value,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi menuturkan, sampai sejauh ini sudah ada empat lokasi yang dikembangkan untuk menjadi UMKM Center dengan brand pos bloc yaitu di Jakarta, Medan, Surabaya dan Bandung.
“Kami ingin memperluas skema bisnis seperti pos bloc ini di kota kedua dan ketiga agar produk UMKM kami tidak dikuasai oleh produk asing. Di pos bloc ini semua adalah lokal brand, tidak ada produk asing,” ucapnya.
Selain menyediakan lapak untuk berjualan yang lebih representatif dan kekinian, PT Pos Indonesia melalui UMKM Center di kantor-kantor cabangnya juga menyiapkan beberapa fasilitas, seperti service center hingga education center. Dengan strategi ini, diyakini semua kebutuhan UMKM dapat difasilitasi sehingga dapat mudah berkembang.
“Kami siapkan distribution center hingga fullfillment center atau warehousing. Jadi, UMKM bisa menyimpan produknya di situ (UMKM Center),” tambahnya.
Menurut Faizal, transformasi bisnis yang dilakukan PT Pos Indonesia ini diklaim berhasil mendorong UMKM naik kelas. Dia berharap, melalui kerja sama dengan Kemenkop UKM ke depan akan semakin banyak UMKM yang berkembang.
“Ide Pak Menteri (Teten Masduki) kami sambut baik karena sesuai dengan transformasi yang kami lakukan. Terima kasih atas kesempatannya mempertemukan kami dengan UMKM binaan Kemenkop UKM,” ungkapnya.