Jakarta, Metapos.id – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mengalokasikan total Rp3,85 triliun untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Jawa Tengah.
KEK Industropolis Batang merupakan buah transformasi dari Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang sebelumnya diatur melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2022.
Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan, dukungan Kementerian PU untuk KEK Industropolis Batang meliputi pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sepanjang 50,2 kilometer dengan anggaran Rp1,82 triliun, akses jetty senilai Rp194,1 miliar serta pematangan lahan seluas 400 hektare dengan biaya Rp514,3 miliar.
“Infrastruktur ini memastikan kelancaran dan efisiensi rantai pasok industri, yang menjadi kunci dalam memperkuat daya tarik investasi di kawasan ini,” ujar Dody dalam keterangan resminya usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto meresmikan pengembangan KEK Industropolis Batang, Kamis, 20 Maret.
Dari sisi pengelolaan sumber daya air, Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana telah menyelesaikan pembangunan drainase utama (long storage) berkapasitas 105.000 meter kubik untuk mengendalikan banjir di area seluas 450 hektare serta embung dan reservoir dengan total kapasitas 1.041.802 meter kubik.
Infrastruktur air baku yang dibangun dengan biaya Rp409,7 miliar ini mampu menyediakan hingga 285 liter per detik untuk kebutuhan industri dan masyarakat di sekitar kawasan.
Dody menambahkan, Kementerian PU juga telah membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berkapasitas 18.000 meter kubik per hari dengan biaya sebesar Rp344 miliar.
IPAL ini menggunakan teknologi ramah lingkungan Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dan dilengkapi jaringan perpipaan sepanjang 18 kilometer.
“Selain itu, Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) dengan kapasitas 35 ton per hari juga telah selesai dibangun dengan anggaran Rp21,9 miliar,” ucap Dody.
Untuk mendukung kebutuhan hunian pekerja, Dody bilang, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah membangun 10 tower rumah susun tipe barak berkapasitas 2.620 orang dengan anggaran Rp351,9 miliar.
Dengan dukungan infrastruktur yang andal dan terintegrasi, Dody meyakini, KEK Industropolis Batang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi regional hingga 8 persen.
“Kami akan terus berkomitmen mendukung visi besar Indonesia menjadi negara maju melalui pembangunan infrastruktur berkualitas, berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.