JAKARTA,Metapos.id – Jababeka Group melalui anak usahanya PT Mitra Pengembang Kawasan (MPK) membuka kerjasama triple helix atau bisa disebut dengan ABG (Akademisi, Businessman, dan Government) dalam pengembangan Food Estate dengan pilot proyeknya miniature agropolitan di Jababeka Cikarang.
Hal ini disampaikan Direktur Utama MPK, Hyanto Wihadhi, “MPK berinisiatif untuk mengembangkan Food Estate. Ini dimulai dari reutilize lahan idle dengan melibatkan Masyarakat dan akademisi untuk mendapatkan dampak positif bagi banyak pihak” ujar Hyanto dalam siaran pers resmi di Jakarta.
Perseroan melakukan langkah awal untuk merealisasikan proyek tersebut. Salah satunya dengan melakukan MOU dengan Future Cities Laboratory Global (FCL) pada hari ini (Rabu 7 September 2022).
Momen tersebut juga dihadiri langsung Principal Investigator FCL, Prof Dr Stephen Cairns dan beberapa pengajar dan mahasiswa/i dari National University of Singapore (NUS) dan Wakil Rektor President University.
Kerjasama ini akan memantapkan Jababeka Group yang selama ini sudah dikenal dalam pengembangan kawasan industri, kawasan pariwisata, kawasan ekonomi khusus, pengembang properti dan infrastruktur untuk memulai pengembangan bisnisnya ke sektor agribisnis. Ditargetkan perseroan dapat melakukan pengembangan kawasan pangan “Food Estate” yang modern dan efisien di Indonesia melalui MPK untuk mendukung program pemerintah yaitu menjaga ketahanan pangan Nasional dimasa yang akan datang.
Dalam rencana besar ini MPK tidak hanya bersinergi bersama FCL, namun juga akan didukung oleh President University dan para pemangku kepentingan. Kolaborasi ini akan berperan untuk mendukung riset dan pengembangan terkait peningkatan kualitas SDM pertanian, komoditas varietas unggul, dan metode pengolahan lahan pertanian yang modern.
Ditargetkan proyek miniature agropolitan nantinya berwujud pengelolaan kawasan, selain pengelolaan lahan sawah (on-farm) dan peningkatan SDM pertanian, proyek ini akan terintegrasi dengan agro destinasi dan hospitality serta perumahan untuk para petani yang layak dan sehat, sekolah, klinik kesehatan untuk petani, dan merancang platform untuk menjual hasil pertanian dan pengolahan hasil pertanian.
MPK juga berharap penelitian dan pengembangan pilot project miniature agropolitan oleh MPK, FCL dan para pemangku kepentingan ini bisa menjadi contoh dan diimplementasikan ke seluruh lahan pertanian di Indonesia.