Jakarta, Metapos.id – Herbalife, perusahaan kesehatan dan gaya hidup global, serta komunitas terkemuka, merilis temuan dari survei Asia Pacific “New Year, New Me”, yang mengungkapkan bahwa 89% konsumen di Indonesia mengatakan bahwa pola makan yang lebih sehat penting untuk mendukung kesehatan mental dan fisik mereka. Lebih dari sembilan dari 10 orang (95%) berencana untuk memiliki kebiasaan yang lebih sehat di tahun mendatang dengan mengukur keberhasilan menjaga pola makan yang lebih sehat dengan pencapaian kesejahteraan secara keseluruhan yang lebih baik, merasa lebih bersemangan, dan memiliki pola tidur yang lebih baik.
Dalam survei ini, 74% konsumen di Indonesia membuat resolusi Tahun Baru menyambut 2025. Tiga resolusi yang paling banyak dibuat konsumen antara lain lebih sering berolahraga (63%), menjaga pola makan yang lebih sehat (59%), serta bekerja untuk menabung uang (52%).Survei yang dilakukan oleh Talker Research, atas nama Herbalife*, yang melibatkan 5.500 responden/konsumen Herbalife di 11 negara di Asia Pasifik.
Survei dilakukan kepada para responden tentang pentingnya pola hidup sehat, dan sejumlah langkah yang ditempuh responden untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat dalam jangka panjang.Director & General Manager Herbalife Indonesia, Oktrianto Wahyu Jatmiko mengatakan menyusun resolusi untuk Tahun Baru 2025 menjadi salah satu cara yang baik untuk memulai pola hidup yang lebih sehat. Namun, kuncinya harus konsisten.
“Kita bisa dengan memulai menyusun target kecil yang mudah dicapai sehingga dapat menjadi bagian dari keseharian kita. Dengan konsistensi dan komitmen, Anda bisa mengubah resolusi tersebut menjadi kebiasaan hidup sehat dalam jangka panjang,” ungkap Oktrianto.Hampir setengah dari responden di Indonesia (41%) menyatakan bahwa pola hidup mereka menjadi kurang sehat dari biasanya menjelang akhir tahun dan, 38% responden di Indonesia menganggap momen akhir tahun sebagai alasan untuk menunda pola makan sehat.
Hal tersebut juga bervariasi menurut generasi: 41% responden Generasi Z menggunakan alasan tersebut dibandingkan 34% responden Generasi Millennials yang disurvei.Terlepas dari usia, hasil survei mengungkap, 64% responden di Indonesia telah melanggar pantangan makan pada akhir tahun–38% di antaranya mengaku, hal ini terjadi akibat tergoda mencicipi makanan yang biasa tersedia pada musim liburan.
Banyak responden di Indonesia menggunakan akhir tahun sebagai alasan untuk menunda makan yang sehat agar dapat menikmati musim liburan. Menurut 56% responden di Indonesia, momen akhir tahun lebih terasa menyenangkan jika mereka mengabaikan pola makanan sehat dan berat badan. Responden di Indonesia dari semua kalangan sepakat dengan hal tersebut.
Mereka juga lebih cenderung menyerah tergoda dengan momen liburan akhir tahun ini, 39% responden di Indonesia lebih cenderung menyerah pada tahun ini daripada tahun-tahun sebelumnya, dan ini meningkat untuk generasi muda — 41% dari Gen Z, dibandingkan hanya 35% dari Gen Millennials.