JAKARTA,Metapos.id – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan kolaborasi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan lokapasar dan ritel-ritel modern sangat penting untuk dilakukan. Sebab, hal tersebut menjadi kunci agar UMKM bisa naik kelas.
Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengatakan dengan kolaborasi tersebut, semakin banyak produk-produk UMKM mampu mengisi rak-rak ritel modern.
“Kemitraan ini penting, inilah yang akan menentukan masa depan kita,” katanya dalam keterangan resmi dikutip Senin, 31 Oktober.
Lebih lanjut, Zulhas mengatakan Kemendag mendorong kolaborasi tersebut melalui program kemitraan UMKM dengan lokapasar dan ritel modern. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk konkret keberpihakan Kemendag dalam mendukung keberlangsungan UMKM yang berkaitan erat dengan kinerja perekonomian.
Namun, kata Zulhas, dibutuhkan kemauan UMKM untuk terus berkembang, baik dari sisi produk maupun sumber daya manusianya agar bisa naik kelas. Ia menekankan bahwa pemerintah selalu mendukung pelaku UMKM.
“Pemerintah senantiasa mendukung UMKM agar bisa naik kelas dengan dua kunci utama, yaitu kolaborasi dan inovasi sehingga di masa depan produk UMKM lah yang merajai pasar ritel-ritel modern di Indonesia,” ujarnya.
Kata Zulhas, Kemendag juga bersama kementerian dan lembaga lainnya, pemerintah daerah, badan-badan usaha milik negara, dan sektor privat tengah menjalankan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Salah satu poin penting BBI adalah program mendigitalisasi UMKM untuk mengakses pasar digital dan mendorong literasi teknologi, sehingga UMKM dapat memasarkan produk mereka secara digital.
Sekadar informasi, saat Gernas BBI diluncurkan pada Mei 2020, pemerintah menargetkan pada 2024 akan ada 30 juta UMKM yang masuk dalam ekosistem digital. Hingga Oktober 2022, sekitar 18 juta UMKM telah bergabung dalam ekosistem digital di bawah payung Gerakan Nasional BBI.