Jakarta, Metapos.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan lifting minyak pada tahun 2029 menjadi sebesar 900.000 barel minyak per hari. Padahal, hingga hari ini, lifting Indonesia baru mencapai 596.381 BOPD atau lebih rendah dari target sebesar 605.000 BOPD.”InsyaAllah kita akan targetkan nanti sampai tahun 2029 harus lebih baik.
Rancangan kita kurang lebih sekitar di angka 800-900.000 BOPD,” ujar Bahlil kepada awak media, Kamis, 16 Januari.Untuk mempercepat raihan target lifting ini, Bahlil mengatakan perlu ada eksplorasi yang masif. Ia juga memastikan akan ada lelang wilayah kerja (WK) migas beberapa tahun ke depan.
Dikatakan Bahlil, setidaknya ada 60 WK migas yang akan ditenderkan hingga tahun 2027.”Oh iya kita tenderkan (60 WK migas),” imbuh Bahlil.Bahlil juga meminta Dirjen Migas yang baru, Achmad Muchtasyar, untuk melakukan koordinasi dengan Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto terkait upaya meningkatkan lifting minyak yang masih rendah.
DItemui secara terpisah, Achmad Muchtasyar mengatakan program utama dirinya saat menjadi DIrjen Migas adalah meningkatkan lifting minyak dalam negeri.”Menjadi program utama peningkatan lifting. Karena apa? Kita untuk mendukung Astacitanya Bapak Prabowo. Dimana kemandirian energi salah satu dari lifting,” tandas Achmad.