JAKARTA,Metapos.id – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meminta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) demi mencapai target investasi hulu migas di tahun 2023.
Bahlil menyampaikan bahwa target investasi hulu migas 2023 sebesar 15,5 miliar dolar AS atau meningkat 26 persen dibandingkan realisasi investasi tahun 2022 serta lebih tinggi dari pertumbuhan investasi hulu migas global yang sekitar 6,5 persen.
“Realisasi investasi hulu migas di Triwulan pertama 2023 tumbuh 25,3 persen dibandingkan realisasi investasi di triwulan yang sama tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa minat investasi di sektor hulu migas di Indonesia masih menarik bagi investor dan bagaimana agar investasi tersebut dapat meningkatkan produksi minyak dan gas nasional,” ujar Bahlil kepada media yang dikutip Jumat 5 Mei.
Bahlil menyampaikan bahwa meningkatnya investasi hulu migas akan berdampak pada aktivitas operasional hulu migas yang semakin tinggi. Terkait hal tersebut, Bahlil mengingatkan agar jangan lemah dan lengah terhadap K3.
“Para CEO yang hadir di acara HSE ini tentu sudah sangat aware terkait K3, yg harus juga diawasi adalah kepala proyek dilapangan, bagaimana para penanggung jawab dilapangan melaksanakan K3 secara penuh,” terang Bahlil.
Adapun realisasi investasi sektor hulu migas hingga triwulan 1 2023 mencapai 2,63 miliar dolar AS atau meningkat 25,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan bahwa sebagai sektor industri yang memiliki risiko tinggi maka aspek health, safety & environment (HSE) menjadi prirotas dalam setiap kegiatan di industri hulu migas.
“Program yang masif dan agresif agar tidak dijalankan dengan mengkompromikan aspek HSE dan tidak ada pekerjaan yang terlalu penting tanpa dikerjakan dengan selamat. HSE harus menjadi prioritas utama pada setiap kegiatan hulu migas,” ujar Dwi.
Untuk memastikan program HSE dilaksanakan secara menyeluruh, SKK Migas sudah melakukan sejumlah langkah termasuk memastikan tidak ada efisiensi terkait pengurangan biaya HSE yang telah disetujui SKK Migas. Un
“SKK Migas sudah menekankan kepada KKKS agar 100 persen biaya terkait HSE yang sudah di setujui di work, program & budget (WPnB) wajib untuk direalisasikan seluruhnya, dan SKK Migas akan memberikan sanksi bagi KKKS yang tidak bisa menyerap 100 persen `biaya terkait HSE,” tegas Dwi.
Asal tahu saja, hingga triwulan pertama 2023, industri hulu migas telah mencatatkan 87 juta jam kerja operasi hulu migas dengan tingkat incident rate berada di angka 0,24.
Angka tersebut masih berada di bawah batas atas incident rate maksimal yang ditentukan 0,9 dan masih lebih baik dari rata-rata incident rate yang tercatat pada International Oil and Gas Producer yaitu 0,77.