Jakarta,Metapos.id – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, sebanyak 22,81 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah melakukan on-boarding atau digitalisasi ke platform daring (online), hingga Agustus 2023 ini.
Atas capaian tersebut, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) pun mendekati target digitalisasi yang telah ditetapkan, yakni sebanyak 30 juta UMKM di Indonesia pada 2024.
“Saya kira, tranformasi digital ini sering kami sampaikan. Dari 30 juta target kami, hari ini (sebanyak) 22,81 juta UMKM telah on-boarding,” kata Menteri Teten dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, dikutip Selasa, 5 September.
Selain mendorong UMKM untuk terhubung ke platform digital, Kemenkop UKM turut menyoroti pentingnya kehadiran platform digital dengan skala lokal yang membidik pasar per wilayah atau daerah.
Teten mengatakan, platform digital dengan skala lokal akan lebih relevan untuk UMKM, terutama untuk usaha yang berskala mikro.
Dia menyebut, apabila usaha masyarakat yang berskala mikro terhubung ke platform digital berskala nasional, usaha tersebut akan kesulitan untuk bertahan karena produksinya yang cukup kecil.
“Kami ingin ada platform-platform lokal. Ada skala lokal,” ujar Teten.
Digitalisasi UMKM merupakan salah satu dari delapan capaian program prioritas Kemenkop UKM pada 2023. Adapun sejumlah capaian lainnya adalah realisasi kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp149,9 triliun, mendata 9,08 juta UMKM berdasarkan nama dan alamat, serta membangun pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Selain itu, Kemenkop UKM juga berhasil menyalurkan dana bergulir sebesar Rp1,03 triliun ke koperasi dan UMKM, memperluas kemitraan UMKM dengan perusahaan di BUMN maupun swasta, menjalankan lima pilot project atau proyek pendahuluan subsidi solar untuk para nelayan, serta mengefektifkan 40 persen belanja pengadaan barang/jasa pemerintah.
Adapun Kemenkop UKM mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp1,4 triliun lebih pada 2024. Nantinya, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk 8 program prioritas Kemenkop UKM.
Sebanyak 8 program prioritas tersebut, yaitu pendataan lengkap koperasi dan UMKM, pengembangan rumah produksi bersama/factory sharing, pengembangan layanan rumah kemasan, dan redesign PLUT KUMKM/New PLUT.
Kemudian, ada program revitalisasi pasar rakyat, pengembangan koperasi modern, pengentasan kemiskinan ekstrem, dan pengembangan kewirausahaan nasional.