Jakarta, Metapos.id – PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality memperkirakan akan ada kenaikan okupansi atau keterisian hotel-hotel kelolaannya menjelang Hari Raya Idulfitri 2025. Bahkan, okupansinya diperkirakan akan mencapai 79 persen.
Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat mengatakan tren kenaikan okupansi pada Lebaran 2025 ini tidak terlalu signifikan. Dia bilang puncak keterisian akan terjadi pada H+1 dan H+2 Lebaran.
“Dari H-4 sampai H+4 itu memang peak occupancy itu akan didapatkan pada saat H+1 dan H+2. Rata-rata occupancy itu kita di sekitar 79 persen,” katanya dalam konferensi pers di Kantor InJourney, Jakarta, Rabu, 26 Maret.
Secara persentase, sambung Chtistine, pertumbuhannya hanya di angka 1 persen dibandingkan tahun lalu.
“Cukup membaik, walaupun memang growth-nya, peningkatan dari Lebaran sebelumnya hanya 1 persen untuk occupancy,” ucapnya.
Dari semua hotel yang dikelola, lanjut Christine, tingkat keterisian paling tinggi ada di wilayah Bali yakni 76,1 persen. Seperti, The Meru Sanur okupansinya di atas 98 persen.
“Tapi memang untuk okupansi kita yang paling tinggi untuk lebaran kali ini The Meru Sanur, itu kita di atas 98 persen on the booknya,” katanya.
Selain itu, sambung Chtistine, tingkat okupansi tertinggi kedua ada di wilayah Sumatera yakni di level 71 hingga 73 persen. Lalu disusul oleh Kalimantan dan Sulawesi.
“Overall itu memang di rata-rata okupansinya di 79 persen,” jelasnya.